Hari itu, suhu di Tokyo sudah mulai dingin menusuk tulang, meskipun belum memasuki musim dingin sepenuhnya.
Setelah seharian lelah bekerja, aku hanya ingin menikmati mandi air hangat dan secangkir teh panas.
Namun, ketika aku mencoba menyalakan air, tidak ada yang keluar kecuali air dingin. Gas untuk memasak pun ikut mati.
Aku langsung berpikir, mungkin baterai gas habis.
Segera, aku membongkar perangkat gas dan melihat tempat baterainya.
Benar saja, lampunya mati, pertanda bahwa mungkin baterai sudah tidak berfungsi.
Dengan jaket tebal dan rasa ragu, aku pergi ke toko terdekat untuk membeli baterai baru.
Pilihannya begitu banyak dan aku menghabiskan waktu cukup lama mencari tipe baterai yang persis sama dengan sebelumnya.
Begitu sampai di rumah, aku memasang baterai baru itu dengan penuh harapan. Namun, gas tetap tidak menyala. Air panas pun tak kunjung keluar.
Aku mulai putus asa. Kupikir mungkin aku membeli baterai yang salah.