Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Mengenal Bekas Tambang Emas Sado di Jepang, Masuk Situs Warisan Dunia UNESCO

Kompas.com - 30/Jul/2024, 19:21 WIB
Tambang di Pulau Sado, Niigata, Jepang (9/5/2022). (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Lihat Foto
Tambang di Pulau Sado, Niigata, Jepang (9/5/2022). (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

Jaringan Tambang Emas Sado di Pulau Sado, Prefektur Niigata; ditambahkan ke daftar Warisan Dunia UNESCO pada Sabtu (27/7/2024) seperti mengutip kantor berita AFP.

Tambang emas yang mempunyai sejarah selama 400 tahun beroperasi ini diyakini telah mulai beroperasi sejak abad ke-12 dan berproduksi hingga setelah Perang Dunia II.

Lantas seperti apa sejarah Tambang Emas Sado dan bagaimana eksistensinya saat ini? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Tambang Sado di Jepang Ditambahkan ke Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

1. Sejarah Tambang Emas Sado

Menurut Sado-kinzan.com, Tambang Emas Sado ditemukan pada 1601.

Selanjutnya pada 1603, Tambang Emas Sado menjadi sumber emas yang digunakan untuk membuat koin emas.

Namun, sumber daya alam Tambang Emas Sado habis pada 1989 sehingga tidak lagi beroperasi.

Tambang Emas Sado masuk dalam nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2022. 

Sampai akhirnya, UNESCO mengonfirmasi pencantuman Tambang Emas Sado sebagai Situs Warisan Dunia pada pertemuan komite yang berlangsung di New Delhi pada Sabtu (27/7/2024) seperti melansir kantor berita AFP.

2. Tambang Emas Sado jadi tempat wisata

Sekarang, Tambang Emas Sado menjadi tempat wisata yang dapat dikunjungi berbagai kalangan dan menyediakan lima jalur penelusuran.

Sodayu Mine/Doyu Mine Course adalah jalur dasar Tambang Emas Sado.

Para wisatawan dapat melihat penambangan emas di Sodayu Mine dan penambangan perak di Doyu Mine.

Island Mirrorge Course adalah jalur yang cocok untuk anak-anak.

Pengunjung harus mengenakan kacamata khusus untuk melihat berbagai bagian atraksi di area tambang.

Volunteer Tour adalah jalur yang membawa para pengunjung ke lorong-lorong penambangan emas dan perak.

Guided Industrial Heritage Tour adalah jalur yang hanya disediakan untuk para wisatawan rombongan.

Jalur ini membawa para wisatawan ke tempat produksi olahan emas dan perak. Namun, kamu tidak dapat berwisata ke dalam tambang kalau pilih jalur ini.

Guided Yamashi Tour adalah jalur yang membawa para wisatawan ke dalam lubang di gunung di wilayah Tambang Emas Sado.

Tersedia perlengkapan khusus untuk wisatawan yang menelusuri jalur ini yaitu helm, senter, dan sepatu bot.

Tambang di Pulau Sado, Prefektur Niigata, Jepang. Kini, masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. (9/5/2022). (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Tambang di Pulau Sado, Prefektur Niigata, Jepang. Kini, masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. (9/5/2022). (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

3. Fasilitas di area Tambang Emas Sado

Tambang Emas Sado memiliki dua ruang pameran yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan.

Dua ruang itu menunjukan sejarah koban (koin emas oval lawas) yang dibuat di tambang ini.

Ruang pameran pertama mempunyai berbagai boneka kecil yang menunjukkan proses penambangan sumber daya alam dan proses pembuatan koin koban.

Ruang pameran kedua mempunyai penjelasan pembuatan koin koban.

Ruang ini juga mempunyai berbagai barang yang terbuat dari emas, termasuk koin koban asli dan juga satu batang emas yang bernilai 100 juta yen.

Manekin atau boneka orang di tambang di Pulau Sado, Niigata, Jepang. (9/5/2022) (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
Manekin atau boneka orang di tambang di Pulau Sado, Niigata, Jepang. (9/5/2022) (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

4. Restoran di area Tambang Emas Sado

Wilayah Tambang Emas Sado memiliki restoran bernama Restaurant Kinzan Chaya yang dapat memuat paling banyak 30 orang.

Kalau kamu ingin makan di sini, kamu harus reservasi dahulu.

Wisatawan rombongan terdiri dari 10 orang atau lebih harus reservasi paling lama tiga hari sebelum makan di sini.

Restoran ini menyediakan berbagai makanan khas Jepang seperti Kinzan Curry dan Kinzan Soba dengan harga masing-maing 800 yen (Rp 84.500-an).

Alamat 1305 Shimoaikawa, Sado City, Niigata Prefecture 952-1501
Akses

Sekitar 65 menit naik jetfoil dari Niigata Port-Ryotsu Port
Sekitar 75 menit naik jetfoil dari Naoetsu Port-Ogi Port

Harga Tiket

Island Mirrorge: 3.000 yen atau Rp 316.500-an (Dewasa) dan 2.550 yen atau Rp 270.000-an (Anak SD)
Sodayu Mine: 1.000 yen atau Rp 105.500-an (Dewasa) dan 500 yen atau Rp 53.000-an (Anak SD)
Doyu Pit: 1.000 yen atau Rp 105.500-an (Dewasa) dan 500 yen atau Rp 53.000-an (Anak SD)
Yamashi: 2.500 yen atau Rp 264.000-an (Dewasa) [Anak SD dilarang masuk]

Jam Buka

April-October: 08.00-17.30
November-Maret: 08.30-17.00

Situs Sado-kinzan.com/en/

Baca juga: Membuat Hiasan Emas hingga Lihat Rumah Ratusan Tahun di Yunokuni no Mori

(Kompas.com/Ignatio Edro Humberto Berutu)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads