Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Era Pandemi, Restoran dan Game Bar di Jepang Jadi Coworking Space

Kompas.com - 3/Nov/2020, 11:30 WIB
Bagus Place di Ginza yang menyediakan ruangan untuk pesta dan event, kini juga menawarkan ruangan yang dapat digunakan sebagai coworking space
Lihat Foto
Bagus Place di Ginza yang menyediakan ruangan untuk pesta dan event, kini juga menawarkan ruangan yang dapat digunakan sebagai coworking space

OhayoJepang - Pandemi Covid-19 memberi pengaruh yang sangat besar pada industri restoran dan hiburan di Jepang.

Tingkat kunjungan menjadi sangat menurun akibat kebiasaan orang-orang untuk karantina diri, berkurangnya jumlah tempat duduk, dan pembatasan jam operasional.

Kondisi ini membuat sejumlah kafe dan restoran mengubah ruangannya menjadi ruang kantor untuk mendapatkan kembali jumlah pelanggan yang telah berkurang. 

Saat tren bekerja jarak jauh berkembang pesat, kami akan melihat gaya kerja dan kemungkinan peluang di era "with corona" dari kasus kafe dan restoran yang telah menemukan cara bisnis yang baru.

Bagus Place di Ginza yang menyediakan ruangan untuk pesta dan event, kini juga menawarkan ruangan yang dapat digunakan sebagai coworking space

Ruang kosong menjadi masalah terbesar 

Sejak pandemi Covid-19, restoran telah mencoba berbagai pendekatan untuk menutupi kerugian akibat berkurangnya jumlah pelanggan.

Selain memastikan lingkungan yang aman dengan melakukan disinfektan dan memasang ventilasi, serta memberi jarak antara setiap meja dan kursi.

Restoran-restoran di Jepang juga menerapkan kebijakan menghindari San-mitsu atau 3C (closed spaces/ruang tertutup, crowded places/tempat ramai, dan close contact/kontak dekat).

Hal-hal ini mendorong sejumlah restoran memperluas jaringan penjualannya dengan menerima pesanan secara online pun meningkat. 

Namun pada kenyataannya, tidak mudah bagi bisnis “berbasis tempat” seperti kafe dan karaoke untuk menerapkan gaya bisnis ini, karena “menghabiskan waktu di tempat tersebut” lah yang menjadi sumber pemasukannya. 

Bagus Place misalnya, salah satu amusement chain business store yang sebagian besar berlokasi di area metropolitan Tokyo.

Tamu di tempat ini bisa menikmati permainan billiard dan dart. Toko yang populer di kalangan orang berusia 20-an dan 30-an ini juga tidak luput terkena dampak Covid-19.

Bagus cabang Yokohama Nishiguchi pun memutar otak dengan menyediakan ruang kerja. Ruang kerja ini menempati area yang biasanya ruangan untuk menikmati permainan billiard dan dart.

Bagus cabang Yokohama Nishiguchi menyediakan ruang kerja. Biasanya, kamu bisa menikmati permainan billiard dan dart di ruangan ini
Bagus cabang Yokohama Nishiguchi menyediakan ruang kerja. Biasanya, kamu bisa menikmati permainan billiard dan dart di ruangan ini

Tetsuya Watanabe, manajer umum divisi billiard, dart, dan karaoke di Bagus Co., Ltd. mengatakan bahwa setelah peringatan keadaan darurat diumumkan oleh pemerintah, Bagus telah membuka kembali toko-tokonya secara berurutan mulai sekitar Mei. 

Namun, kinerja bisnis mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, bahkan di musim libur Obon yang biasanya menjadi musim tersibuk di toko ini.

Selain itu, kondisi orang-orang melakukan karantina diri pada malam hari sangat berdampak karena puncak keramaian biasanya terjadi pada pukul 21.00 hingga 23.00.

Menurut Watanabe, sebelum Covid-19 terjadi, bisnis hiburan telah begitu sukses sehingga mendobrak penjualan terbaik di tahun-tahun sebelumnya. Hal inilah yang membuat bisnis ini tidak siap untuk menghadapi “idle time” seperti saat ini. 

Nilai jual dari toko ini adalah “menikmati hiburan seperti dart sambil menikmati makanan dan minuman”, sehingga jumlah pengunjung menjadi sangat penting.

Dalam keadaan seperti sekarang ini, Bagus memilih untuk memanfaatkan ruang yang tidak digunakan sebagai ruang kerja coworking space.

Mengubah tantangan jadi kesempatan bisnis

Mulai akhir Juli 2020, Bagus menerapkan layanan Work Through di beberapa tokonya di Tokyo dengan menjadikan ruang kosong sebagai ruang kerja selama idle time.

Para pelaku bisnis dapat menggunakan ruangan tersebut dengan cara memilih ruangan, tanggal, dan waktu yang diinginkan melalui aplikasi khusus.

Keuntungan dari layanan ini adalah sistem reservasi dalam satuan 15 menit, bisa menghindari san-mitsu, dan pasti bisa menggunakan ruangan di waktu yang telah dijadwalkan.

Private room restoran dan fasilitas hiburan disewakan untuk penggunaan bisnis.
Private room restoran dan fasilitas hiburan disewakan untuk penggunaan bisnis.

Di sisi lain, untuk para penyedia ruangan, penggunaan ruang kosong yang efektif akan menghasilkan bisnis yang efektif.

Selain itu, kupon untuk minuman dan makanan yang dapat diposting di dalam aplikasi, memiliki keuntungan meningkatkan profitabilitas bisnis reguler.

Dengan semakin bertambahnya perusahaan yang menerapkan sistem kerja jarak jauh, kebutuhan akan coworking space menjadi semakin tinggi, dan penggunaan restoran sebagai penyedia ruang kerja pun semakin meningkat.

“Silahkan gunakan ruangan kami secara efektif bila memang ada kebutuhan akan ruang kosong untuk penggunaan bisnis, karena hal tersebut juga membawa keuntungan bagi perusahaan kami,” (Watanabe) kata Bagus yang memutuskan untuk menerapkan layanan ini. 

Kondisi Bagus Place dalam kondisi normal
Kondisi Bagus Place dalam kondisi normal

Sebelumnya, Yutaro Kagamoto dari Softbank selaku penanggung jawab Work Through telah mengunjungi dan memilih toko-toko yang memiliki private room dan suasana yang mewah.

Watanabe mengatakan bahwa Bagus tidak memiliki pengetahuan dan know-how mengenai coworking space, dan masih belum diketahui apakah akan cocok dengan pengguna Work Through.

Namun, nampaknya penerapan Work Through berjalan dengan lancar. 

“Di cabang Dogenzaka dan cabang Yokohama, pengguna cenderung menggunakan private room sebagai coworking space selama berjam-jam. Tersedianya power supply dan layanan wi-fi, serta suasana yang tenang dibandingkan kafe mungkin menjadi alasan mereka memilih untuk menggunakan fasilitas ini."

Setelah menerapkan Work Through, selain pelanggan utama mereka yang berusia 20-an dan 30-an, pelanggan berusia 40-an dan 50-an pun mulai terlihat berdatangan ke toko ini.

Menurut Watanabe, perubahan ini terjadi karena Bagus menyatakan dengan jelas adalah ruangan tersebut adalah coworking space, sehingga dapat diterima oleh orang-orang yang tidak biasa menggunakan fasilitas hiburan sekali pun.

Menurut Watanabe, keuntungan terbesar dari layanan ruang kerja tidak hanya penjualan saat ini tetapi juga fakta bahwa pelanggan yang belum pernah mengenal Bagus dapat mengenali bisnis mereka melalui Work Through.

Dia berharap pengguna coworking space akan datang untuk menikmati hiburan setelah situasi Covid-19 mereda.

Meskipun saat ini informasi restoran dapat dengan mudah dicari melalui internet, sering kali suasana di dalam restoran tidak dapat sepenuhnya diketahui tanpa benar-benar masuk ke dalam toko tersebut.

Salah satu keuntungan terbesar dari menyediakan coworking space adalah dengan alasan penggunaan bisnis, orang-orang menjadi lebih mudah untuk datang dan masuk ke toko yang tidak dikenal atau biasanya sulit dimasuki kalau sendirian.

Akankah tempat kerja menjadi tempat bermain? 

Selain Bagus, layanan Work Through telah diterapkan di beberapa restoran, seperti "Wolfgang Puck" yang dikembangkan oleh WP-Japan dan Asahi Food Create, bisnis restoran Asahi Breweries Group. Ke depannya, ruang lounge hotel juga rencana akan direkrut.

Di ruang ini, setelah menyelesaikan pekerjaan, kamu bisa menikmati makanan dan layanan tanpa bergerak. Hal ini merupakan tujuan awal dari tempat tersebut.

Saat keluar rumah dibatasi, kebutuhan akan ruang kerja yang memiliki nilai tambah seperti suasana dan layanan yang berbeda dari rumah dan kantor diharapkan meningkat di masa depan.

Di sisi lain, ketidaktahuan penyedia ruang akan hal-hal yang dibutuhkan saat kerja jarak jauh menjadi salah satu kendala.

“Kami masih dalam tahap trial and error untuk penyediaan ruang. Misalnya menu makanan dan minuman saat ini masih sama seperti bisnis hiburan biasa, dan banyak aspek yang harus ditingkatkan seperti lokasi stopkontak dan jaringan internet," kata Watanabe.

Kerja jarak jauh diharapkan menjadi lebih umum pada masa depan karena pemerintah menganjurkan "workation", yang merupakan kombinasi dari "work (kerja)" dan "vacation (liburan)", sebagai salah satu cara baru untuk bekerja.

Dengan latar belakang tersebut, coworking space yang memadukan hiburan dan ruang kerja dapat menjadi standar gaya bekerja pada era “with corona”.

Provided by Japan Walker™, Walkerplus™, and Tokyo Walker™ (2 September 2020)

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.