OhayoJepang - Pandemi Covid-19 memberi pengaruh yang sangat besar pada industri restoran dan hiburan di Jepang.
Tingkat kunjungan menjadi sangat menurun akibat kebiasaan orang-orang untuk karantina diri, berkurangnya jumlah tempat duduk, dan pembatasan jam operasional.
Kondisi ini membuat sejumlah kafe dan restoran mengubah ruangannya menjadi ruang kantor untuk mendapatkan kembali jumlah pelanggan yang telah berkurang.
Saat tren bekerja jarak jauh berkembang pesat, kami akan melihat gaya kerja dan kemungkinan peluang di era "with corona" dari kasus kafe dan restoran yang telah menemukan cara bisnis yang baru.
Bagus Place di Ginza yang menyediakan ruangan untuk pesta dan event, kini juga menawarkan ruangan yang dapat digunakan sebagai coworking space
Ruang kosong menjadi masalah terbesar
Sejak pandemi Covid-19, restoran telah mencoba berbagai pendekatan untuk menutupi kerugian akibat berkurangnya jumlah pelanggan.
Selain memastikan lingkungan yang aman dengan melakukan disinfektan dan memasang ventilasi, serta memberi jarak antara setiap meja dan kursi.
Restoran-restoran di Jepang juga menerapkan kebijakan menghindari San-mitsu atau 3C (closed spaces/ruang tertutup, crowded places/tempat ramai, dan close contact/kontak dekat).
Hal-hal ini mendorong sejumlah restoran memperluas jaringan penjualannya dengan menerima pesanan secara online pun meningkat.