Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Local Culture

Mari Berkunjung ke Kedai Soba dan Udon Berkonsep “Makan Sambil Berdiri”

Kompas.com - 09/08/2018, 09:43 WIB

Marisoba hanya tersedia sebagai hidangan dingin. Namun tergantung hidangan apa yang Anda pilih, Anda bisa memilih antara hidangan dingin atau panas. Dengan tiket yang sama, Anda bisa memilih ingin mi soba atau udon.

Jadi saat Anda menyerahkan tiket ke petugas, katakan apakah Anda ingin mi yang panas atau dingin, juga apakah Anda ingin mi soba atau udon. Katakan dengan mengucapkan misalnya, “atatakai udon de” (udon panas), “tsumetai udon de” (udon dingin), “atatakai soba” (soba panas) or “tsumetai soba” (soba dingin). Untuk memudahkan tamu asing, ada gambar dengan keterangan soba dan udon serta kata “Hot” atau “Cold” (lihat foto). Anda cukup tunjuk foto yang Anda maksud.

Ada dua dispenser air di dalam restoran.
Ada dua dispenser air di dalam restoran.

Ada dua dispenser air di dalam restoran. Anda bisa mengambil sendiri air minum dengan mengisi gelas yang tersedia di dekat dispenser. Kebanyakan restoran “makan sambil berdiri” mengusung konsep “self service” atau melayani diri sendiri. Beberapa restoran juga mengharuskan pelanggan untuk membersihkan meja sendiri setelah selesai makan. Air putih ini gratis dan Anda bisa minum sebanyak yang Anda inginkan.

Anda cukup memencet gelas Anda ke tuas air
Anda cukup memencet gelas Anda ke tuas air

Kemungkinan besar Anda tidak memerlukan bantuan untuk hal ini. Namun jika Anda tidak tahu cara menggunakan dispenser air ini, Anda cukup memencet gelas Anda ke tuas air. Air pun akan keluar. Gelas terbuat dari plastik dan cukup tahan banting. Jadi Anda tidak perlu takut merusaknya.

Setelah menunggu beberapa menit, marisoba pun siap disajikan.
Setelah menunggu beberapa menit, marisoba pun siap disajikan.

Setelah menunggu beberapa menit, marisoba pun siap disajikan. Ini benar-benar hidangan cepat saji!

Anda membawa sendiri nampan berisi hidangan pesanan Anda ke tempat duduk.
Anda membawa sendiri nampan berisi hidangan pesanan Anda ke tempat duduk.

Anda membawa sendiri nampan berisi hidangan pesanan Anda ke tempat duduk. Anda bisa duduk di kursi mana saja yang tersedia. Saat restoran penuh, Anda bisa jadi tidak dapat tempat duduk jika Anda tidak “menyimpan” tempat duduk sebelumnya.

Jika Anda di restoran yang memang tidak ada kursi, maka siap-siap untuk makan berhimpit-himpitan dengan pelanggan lainnya. Siku-siku bisa saja saling bersentuhan karena tempat yang penuh. Dan, janganlah jadi kesal jika ada pelanggan baru datang dan berdesakan dengan Anda.

Tempat sumpit dan penyedap digunakan bersama-sama dengan pelanggan lainnya. Jadi jangan menguasai sumpit dan penyedap sendirian. Selain itu, Anda boleh menggunakan satu lembar tisu.

Jika Anda merasa kurang asin, Anda bisa tambahkan kecap asin (sebelah kiri). Bila Anda suka rasa pedas, Anda bisa tambahkan bumbu Shicimi-togarashi yang ada di sebelah kanan.
Jika Anda merasa kurang asin, Anda bisa tambahkan kecap asin (sebelah kiri). Bila Anda suka rasa pedas, Anda bisa tambahkan bumbu Shicimi-togarashi yang ada di sebelah kanan.

Anda bisa menambah penyedap ke hidangan soba atau udon untuk menambah rasa. Jika Anda merasa kurang asin, Anda bisa tambahkan kecap asin (pada gambar ada di sebelah kiri). Bila Anda suka rasa pedas, Anda bisa tambahkan bumbu Shicimi-togarashi yang ada di sebelah kanan. Bumbu ini adalah semacam gabungan bubuk cabai dengan bumbu dan rempah lainnya (total ada 7 jenis rempah dan bumbu).

Wadah kecil di nampan (lihat foto) berisikan parutan wasabi dan potongan daun bawang. Kombinasi ini disebut “yakumi” dan di restoran ini setiap pelanggan mendapatkan masing-masing yakumi. Wasabi merupakan pasta pedas dengan aroma yang kuat. Sementara itu daun bawang menambahkan aroma dan tekstur kenyal pada hidangan.

di restoran ini menyediakan sumpit yang bisa digunakan lagi setelah dicuci
di restoran ini menyediakan sumpit yang bisa digunakan lagi setelah dicuci

Biasanya, sumpit disediakan untuk makan soba dan udon. Beberapa restoran menggunakan sumpit kayu sekali pakai. Namun di restoran ini menyediakan sumpit yang bisa digunakan lagi setelah dicuci. Ambil sejumlah yang Anda perlukan. Sumpit terbuat dari plastik, tetapi di ujungnya terdapat lekukan sehingga tangan Anda tidak licin saat menyumpit mi.

Ambil sumpit.
Ambil sumpit.

Ambil sumpit. Karena ini sumpit yang bisa dipakai lagi, pelanggan tidak boleh membawanya pulang.

ambil mi dengan sumpit Anda dan angkat mi ke atas
ambil mi dengan sumpit Anda dan angkat mi ke atas

Pertama, ambil mi dengan sumpit Anda dan angkat mi ke atas. Anda menyumpit mi sebanyak yang Anda bisa makan dalam sekali gigitan. Mi, terutama hidangan seperti morisoba, lebih mudah diambil jika Anda memegang sumpit secara horisontal.

Ambil secukupnya sehingga tidak ada mi yang terseret di belakangnya saat Anda menaikan mi setinggi ini
Ambil secukupnya sehingga tidak ada mi yang terseret di belakangnya saat Anda menaikan mi setinggi ini

Lihat pada foto, jumlah mi yang diambil terlalu banyak. Ambil secukupnya sehingga tidak ada mi yang terseret di belakangnya saat Anda menaikan mi setinggi ini (lihat foto). Ambil setengah dari yang tampak di foto dan jumlah itu akan sempurna.

jangan lepaskan mi sehingga hanya bagian bawah mi yang terkena kaldu.
jangan lepaskan mi sehingga hanya bagian bawah mi yang terkena kaldu.

Anda bisa mencelupkan seluruh mi langsung ke kaldu untuk menambah rasa, tetapi bisa jadi rasa saus menjadi terlalu kuat. Metode lainnya adalah jangan lepaskan mi sehingga hanya bagian bawah mi yang terkena kaldu. Ini cara yang dilakukan sebagian besar orang Edo-kko (orang yang lahir dan dibesarkan di Edo). Awalnya Tokyo disebut Edo. Edo diganti jadi Tokyo pada tahun 1868.

Ambil kondimen dengan sumpit dan tambahkan ke kuah.
Ambil kondimen dengan sumpit dan tambahkan ke kuah.

Ambil kondimen dengan sumpit dan tambahkan ke kuah. Wasabi akan larut di kuah dan daun bawang mengambang di permukaan akan tercampur dengan soba. Bumbu lain bisa ditambahkan ke kuah. Anda tidak harus menggunakan semuanya. Tidak masalah jika ada sisa kuah.

Umumnya, hidangan tsukesoba seperti marisoba yang dicelupkan ke saus kaldu, dinikmati dengan wasabi. Sementara hidangan panas dan udon biasanya dinikmati dengan tambahan bubuk cabai. Beberapa restoran menyediakan wasabi yang sudah dicampur dengan daun bawang.

Taruh nampan Anda di tempat ini sebelum Anda keluar dari restoran.
Taruh nampan Anda di tempat ini sebelum Anda keluar dari restoran.

Sebagian besar restoran “makan sambil berdiri” mengharapkan pelanggannya untuk melayani diri sendiri. Hal ini juga termasuk merapikan nampan dan peralatan makan setelah selesai makan. Seperti yang Anda lihat di foto, ada tanda berwarna kuning dengan tulisan “Return” dalam Bahasa Jepang. Taruh nampan Anda di tempat ini sebelum Anda keluar dari restoran.

Letakkan nampan di sini dan kewajiban Anda sebagai pelanggan selesai sudah.
Letakkan nampan di sini dan kewajiban Anda sebagai pelanggan selesai sudah.

Letakkan nampan di sini (lihat foto) dan kewajiban Anda sebagai pelanggan selesai sudah. Staf restoran akan dengan cepat mengambil nampan yang Anda letakkan di “jendela” ini.

Katsudon merupakan hidangan paling populer dari restoran Fuji Soba.
Katsudon merupakan hidangan paling populer dari restoran Fuji Soba.

Katsudon merupakan hidangan paling populer dari restoran Fuji Soba. Potongan daging babi yang digoreng dalam tepung, terpanaskan bersama telur dalam kaldu sup yang panas. Lalu ditaruh di atas nasi. Katsudon disajikan bersama acar dan sup jernih dengan isian rumput laut wakame dan daun bawang.

Dengan penyajian seperti ini, rasa yang berat dan berminyak dari daging babi yang digoreng menjadi seimbang dengan sup jernih yang terasa halus dan menyegarkan serta tambahan asam dari acar (lobak berwarna merah muda).

Tidak ada aturan saat memakan hidangan ini. Jadi jika Anda merasa daging babi terasa begitu berat, Anda bisa ringankan dengan acar dan sup di sela-sela menyantap daging.

Informasi Tempat
Fuji soba
Alamat: 1-14-1, Soto-Kanda, Chiyoda ward, Tokyo
Nomor Telepon: 03-6844-7030
Hari libur: Buka tujuh hari dalam sepekan (kecuali libur tahun baru)
Waktu buka: 24 jam

Provided by Travel Photo Guide™ and Japan Walker™ (12 Februari 2018)

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.