OhayoJepang - Saat menyusun rencana perjalanan Anda selama di Jepang, kemungkinan besar Hayama tidak masuk dalam destinasi yang akan dikunjungi. Hayama merupakan sebuah kota yang berada di Distrik Miura, Prefektur Kanagawa, Jepang.
Namun, masyarakat lokal tahu Hayama begitu istimewa. Faktanya, orang-orang bahkan mendirikan toko di lingkungan tersebut “hanya karena lokasinya ada di Hayama”. Kenali beberapa toko yang berdiri di kota cantik ini.
Nicolas & Herbs Hayama Main Shop
Sejak koki kenamaan kelahiran Lyon (Perancis), Nicolas Moreau, memutuskan untuk berkarir secara independen, ia ingin membuka tokonya sendiri di Hayama. Koki yang juga seorang patissier dan chocolatier itu sebelumnya sudah membuka toko terkenal di Ginza dan Omotesando.
Kini, ia memandang Hayama sebagai rumah keduanya. Ia pun akhirnya bisa membuka toko di Hayama pada Februari 2018 lalu. Toko yang menjual kue dan cokelat itu bernama Nicolas & Herbs Hayama Main Shop.
Walaupun ia tidak mempromosikan toko barunya itu, tetapi beritanya menyebar cepat di seluruh kota. Pada hari pertama pembukaan toko, terjadi antrean panjang di depan toko.
Logo pada toko yang tampak seperti Nicolas, didesain oleh temannya. Nicolas menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga maupun toko-toko lain di sekitarnya.
Istri Nicolas berasal dari Hayama. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia kenal dengan kota Hayama. Namun ia juga mengaku, “Lyon, tempat saya dibesarkan juga merupakan pedesaan. Bahkan saat saya bekerjja di kota, saya inginnya menetap di suatu tempat yang banyak produk lokal dan alami untuk dikonsumsi”.
Ia mulai menetap di Hayama sejak empat tahun lalu. Saat ini ia tinggal bersama empat anaknya. Ia juga menanam sendiri tanaman rempah di kebunnya untuk digunakan pada kue dan cokelat buatannya.
“Tentu saja saya suka menggunakan tanaman rempah produksi sendiri, tetapi saya juga menggunakan madu dari Ishii Apiary dekat toko di Hayama, telur dari Iwasawa Portree di Yokosuka, dan Sargassum dari Zushi,” ungkap Nicolas.
Madu dan telur digunakan dalam kudapan manis dan Sargassum digunakan dalam Sargassum Pizza. Selalu ada lebih dari 10 jenis cokelat (400 yen per buah) dan kue tart (500 yen per buah) yang masing-masing jenis begitu unik.
Dalam foto di atas tampak aneka cokelat yaitu (dari kiri) Chaos, Lavender, dan Hayama (harganya 400 yen per buah). Masing-masing penuh dengan konsep orisinal. “Cokelat merupakan area di mana saya bisa menampilkan keahlian artistik saya,” ungkap Nicolas.
Semua produk di Nicolas & Herbes merupakan buatan Nicolas. Cokelat yang dijual tampak seperti permata yang berkilau karena proses pembuatannya memakan waktu tiga hari.
“Jumlah cokelat yang saya buat terbatas dan sengaja untuk menghormati para pelanggan yang sudah datang ke Hayama,” kata Nicolas.
Ia juga tidak berencana menjualnya di pusat kota. “Jika orang mau makan cokelat buatan saya, saya ingin mereka berkunjung ke Hayama. Sangat sepadan berkunjung ke Hayama, karena tempat ini begitu tenang dan alami,” katanya.
Nicolas mengatakan hal tersebut seakan tidak ingin lupa memberi tahu masyarakat luas hal-hal menarik dari Hayama.
Juga ada sejumlah jenis kue tart yang dijual di toko ini. Harganya 500 yen per buah. Nicolas membuatnya dengan tangan di workshop dekat rumahnya.
Selain Hayama yang menawan, kunjungan jauh-jauh ke Hayama juga sepadan demi cokelat yang berkilauan.
Ini adalah menara macaron yang dipajang dekat jendela. Anda bisa membeli macaron (harga 250 yen) dan meringue (400 yen) sebagai suvenir.
Nicolas & Herbs Hayama Main Shop
Alamat: 1723-1 Isshiki, Kota Hayama, Distrik Miura, Prefektur Kanagawa
Jam buka: Buka setiap hari dari pukul 10:00 sampai 18:00 dan 10:00 sampai 19:00 pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Tutup setiap hari Senin.
Akses: Perjalanan 11 menit dengan bus dari JR Zushi Station East Exit ke Hayama dan satu menit jalan kaki dari halte Hayamadaido.
Café Kaieirou
Berlokasi di sebelah sebuah galeri, Cafe Kaieirou dulunya merupakan Beijing Cuisine Kaieirou, restoran masakan Beijing. Restoran ini begitu dicintai oleh penduduk lokal sehingga jika Anda menyebut “Kaieirou” di Hayama, mereka akan merespon dengan “Kaieirou di Isshiki?”
Restoran itu tadinya berlokasi dekat rumah peristirahatan kaisar di Isshiki. Restoran tersebut bertahan selama 40 tahun dan tutup pada tahun 2015. Cafe Kaieirou yang baru, buka di Kamiyamaguchi pada Desember 2017 dan dimiliki oleh Tatsuki Muraki, cucu dari Emi Hisano, pendiri Beijing Cuisine Kaieirou.
“Saya pernah bekerja di sebuah perusahaan, tetapi saya mendapatkan pengaruh dari nenek saya dan tidak bisa melepaskan impian saya untuk membuka sebuah restoran. Jadi saya memilih untuk menjalankan impian saya,” kata Muraki saat mengingat kali pertama dia membuka tokonya.
Walaupun masih menggunakan nama yang sama dengan kedai neneknya, kedai Kaieirou milik Muraki mempunyai menu orisinal yang tidak berfokus pada masakan Beijing.
“Sebagian besar hidangan dalam menu kami adalah menu kafe, sehingga toko terasa lebih seperti kedai kopi dengan kesan yang nyaman dan santai. Namun kami kreasikan menu sedemikian rupa sehingga kami juga bisa menawarkan hidangan untuk makan siang dan makan malam,” ungkap Muraki.
Ada banyak hidangan yang dapat dipilih. Walaupun banyak pelanggan yang datang untuk mencicipi menu kesukaan mereka, Kaieirou Set (harga 1.580 yen) adalah satu-satunya hidangan dengan cita rasa Beijing.
Kaieirou Set terdiri dari terung mille-feuille dan daging babi, beserta hidangan pembuka, acar Jepang, spring pancake, nasi, hidangan penutup ukuran mini, dan minuman.
“Hidangan lainnya juga menggunakan sedikit minyak. Kami berusaha menyajikan hidangan yang baik dalam segi kualitas, bukan kuantitas. Kursi dan meja yang dipakai berukuran rendah, dan pencahayaan yang temaram, sehingga pelanggan usia lanjut bisa merasa nyaman,” kata Muraki.
Sebelum Muraki membuka kedainya, ia sempat mempertimbangkan beberapa gedung lainnya, sambil membayangkan interior yang akan ditampilkan di tempat itu. Ia kemudian memutuskan konsep interior “kedai kopi romantis era Taisho” yang memberikan atmosfer kenyamanan pada kafe tersebut.
Karena ia lahir dan besar di Hayama, “Saya menyelesaikan perbaikan kedai bersama tetangga dan teman-teman saya hanya dalam beberapa pekan. Hari pertama pembukaan kedai bertepatan dengan ulang tahun nenek saya. Kami berhasil menyelesaikannya tepat waktu,” katanya sambil tertawa.
Kafe ini berlokasi di pegunungan Hayama. Saat musim dingin, di dalam kafe tetap hangan berkat oven kayu yang tampilannya sangat cocok dengan keseluruhan interior yang dipenuhi elemen kayu.
Cicipi kue dari kafe ini yang disajikan setelah jam makan siang yaitu sekitar pukul 14:00 dan sebelum jam makan malam mulai yaitu 17:00. Ada banyak jenis kue, seperti cheesecake panggang penuh citarasa, pie apel, dan scone (harga 580 yen per buah, 1.000 yen jika tambah dengan minuman).
Café Kaieirou
Alamat: 2559-4 Kamiyamaguchi, kota Hayama, Distrik Miura, Prefektur Kanagawa
Jam buka: Buka mulai pukul 11:00 sampai 21:00 (makan siang disajikan sampai 14:00, makan malam mulai pukul 17:00 setiap hari kecuali hari Kamis)
Akses: Perjalanan 17 menit dengan bus dari JR Zushi Station East Exit ke halte Kinugasa, dan dua menit jalan kaki dari halte Kamiyamaguchi Elementary School.
Provided by Japan Walker™, Walkerplus™, and Yokohama Walker™ (9 April 2018)