Magang tahun pertama: 166.536 yen (sekitar Rp 18,4 juta).
Magang tahun kedua: 197.413 yen (sekitar Rp 21,8 juta).
Magang tahun ketiga: 240.201 yen (sekitar Rp 26,5 juta).
Jika dikonversi ke rupiah, rentang gaji magang konstruksi berkisar Rp 18 juta hingga Rp 26 juta per bulan, tergantung wilayah dan periode magang.
Dari jumlah kotor tersebut, peserta magang harus menanggung potongan seperti pajak, asuransi kesehatan, hingga iuran pensiun.
Selain itu, biaya hidup seperti tempat tinggal, listrik, dan transportasi juga perlu diperhitungkan.
Namun, banyak perusahaan konstruksi di Jepang yang memberikan fasilitas berupa asrama, makan, atau transportasi.
Fasilitas ini bisa memangkas pengeluaran bulanan secara signifikan.
Dengan begitu, peluang untuk menabung lebih besar dibanding jika semua biaya ditanggung sendiri.
Keringanan biaya inilah yang membuat banyak peserta merasa gaji magang cukup menguntungkan.