Para lansia di sana tetap sehat dan aktif karena masing-masing memiliki ikigai, sesuatu yang membuat hidup terasa layak dijalani.
Ketika ditanya apa ikigai mereka, jawabannya jelas yaitu teman, berkebun, seni, atau aktivitas sederhana lainnya.
Setiap hari mereka sibuk dengan kegiatan yang mereka sukai, sekaligus menjaga ikatan sosial dengan orang-orang di sekitar.
Para lansia rutin berkumpul untuk karaoke, merayakan ulang tahun, dan berbagai acara lain yang menjaga mereka dari isolasi sosial.
Menurut Garcia, hubungan sosial yang kuat inilah yang memberi motivasi dan rasa percaya diri untuk menjalani hidup dengan aktif.
Ikigai tidak hanya relevan bagi orang tua, melainkan juga penting untuk generasi muda.
Garcia merilis buku Ikigai for Teens: Finding Your Reason for Being pada 2021 sebagai panduan bagi remaja menemukan tujuan hidupnya sejak dini.
Ia menilai, jika sejak muda seseorang sudah tahu ikigai-nya, hidup akan lebih terarah.
Hal ini selaras dengan survei UNICEF pada 2021 di 21 negara yang menunjukkan bahwa 36 persen anak muda berusia 15-24 tahun sering merasa cemas atau gelisah.