Prefektur Hokkaido mencatat peningkatan tertinggi jumlah warga asing sebesar 19,57 persen.
Namun, peningkatan ini juga memicu kekhawatiran sebagian warga Jepang terkait isu imigrasi.
Beberapa partai politik, seperti Sanseito, memperoleh dukungan lebih besar dengan mengusung kampanye pembatasan imigrasi melalui slogan “Japan First”.
Partai tersebut mengalami lonjakan suara dalam pemilu Majelis Tinggi Jepang pada Juli 2024.
Dari seluruh wilayah di Jepang, hanya Tokyo dan Prefektur Chiba yang mencatat pertumbuhan jumlah penduduk selama 2024.
Peningkatan ini mencakup warga negara Jepang dan warga asing yang bermigrasi ke wilayah metropolitan.
Tokyo menjadi satu-satunya wilayah yang mengalami kenaikan jumlah warga negara Jepang, meski angkanya hanya 0,13 persen.
Sebaliknya, Prefektur Akita mengalami penurunan populasi tertinggi sebesar 1,91 persen.
Penurunan tajam juga terjadi di Prefektur Aomori sebesar 1,72 persen dan Prefektur Kochi sebesar 1,71 persen.
Data ini menunjukkan bahwa populasi warga Jepang menyusut tidak hanya di daerah terpencil, tetapi merata di hampir seluruh wilayah.