Saat mereka dewasa dan memasuki dunia kerja, nilai ini terbawa secara alami ke lingkungan kantor.
Di Indonesia, pemandangan gelas kopi atau piring bekas makan yang tertinggal di meja kantor bukan hal yang asing.
Sebagian orang menilai lebih efisien bila tugas ini dikerjakan staf khusus, sementara karyawan cukup fokus pada pekerjaan utama.
Namun, praktiknya berbeda di Jepang.
Semua orang ikut serta menjaga kebersihan kantor.
Peran staf kantor seperti office attendant menjadi lebih ringan karena tanggung jawab dibagi bersama.
Bagi orang Jepang, omoiyari berarti tidak membebani orang lain dengan sesuatu yang bisa dilakukan sendiri.
Dari sini terlihat bagaimana kebersihan bukan hanya tugas, melainkan bagian dari tanggung jawab kolektif.
Bagi orang asing yang bekerja di Jepang, menerapkan omoiyari bisa dimulai dari kebiasaan kecil.
Seperti pepatah mengatakan, “When in Rome, do as the Romans do,” beradaptasi dengan budaya lokal akan mempermudah kehidupan sehari-hari.