Dampak pengeboman nuklir Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 masih terasa kuat dalam budaya populer Jepang hingga hari ini.
Melansir kantor berita AFP (4/8/2025), jejak trauma nasional itu terus hidup dalam berbagai bentuk seni dan cerita dari napas api Godzilla hingga anime pasca-apokaliptik seperti Attack on Titan.
Selama delapan dekade terakhir, narasi kehancuran, mutasi, dan ketakutan terhadap bencana alam berpadu dalam imajinasi kolektif Jepang.
Hal itu ditambah krisis nuklir Fukushima yang terjadi pada 2011.
Baca juga:
Anime klasik Astro Boy yang dikenal di Jepang sebagai Mighty Atom, mencerminkan ketertarikan Jepang terhadap tema nuklir sejak awal.
Begitu pula dengan Akira, Neon Genesis Evangelion, dan Attack on Titan yang menghadirkan ledakan besar yang menghancurkan kota dan menggambarkan rasa takut serta kehilangan.
William Tsutsui, profesor sejarah dari Universitas Ottawa, menyebut bahwa tema “menjalani rasa sakit yang luar biasa” menjadi daya tarik budaya Jepang bagi penonton global.
Menurutnya, trauma kolektif akibat bom atom telah membentuk cara Jepang memaknai bencana dan kekuatan destruktif dalam karya seni mereka.