Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Summer

Gelombang Panas Jepang Capai Rekor 41 Derajat Celsius, Salju Gunung Fuji Hilang hingga Panen Terancam

Kompas.com - 04/08/2025, 16:11 WIB

Bunga sakura yang menjadi simbol negara tersebut mulai mekar lebih awal dari biasanya.

Beberapa pohon bahkan tidak mekar sepenuhnya karena suhu musim gugur dan musim dingin yang terlalu hangat untuk memicu proses pembungaan.

Selain itu, puncak bersalju Gunung Fuji tercatat muncul paling lambat dalam sejarah tahun lalu.

Salju baru muncul pada awal November, padahal rata-rata biasanya mulai terlihat pada awal Oktober.

Peringatan Suhu Panas yang Lebih Parah

JMA mengingatkan bahwa Jepang masih akan menghadapi cuaca panas ekstrem dalam beberapa bulan mendatang.

Kenaikan suhu ini juga terjadi secara tidak merata di seluruh dunia.

Namun, data global dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) menunjukkan bahwa Asia, termasuk Jepang, merupakan salah satu benua dengan laju pemanasan tercepat sejak 1990, setelah Eropa.

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa dampak perubahan iklim makin terasa dan perlu diantisipasi dengan kebijakan serta kesadaran kolektif.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.