Kata-kata seperti “pemalas” (怠け者, namakemono) atau “kasar” (失礼, shitsurei) jarang disebutkan secara langsung, kecuali dalam konteks yang sangat pribadi atau serius.
Belajar mendeskripsikan karakter seseorang dalam bahasa Jepang bukan cuma soal menghafal kosakata.
Ini juga soal memahami budaya dan cara menyampaikan pendapat dengan sopan dan penuh pertimbangan.
Semakin sering kamu mendengar dan memperhatikan cara penutur asli berbicara kamu akan makin terbiasa, baik di anime, wawancara, atau kehidupan sehari-hari.
Kamu pun akan paham bahwa menggambarkan karakteristik dalam bahasa Jepang dilakukan dengan halus dan penuh nuansa.
Teruslah belajar agar kamu semakin percaya diri saat menyampaikan pendapat tentang orang lain, dengan cara yang alami dan menghormati budaya Jepang.
Sumber:
Artikel ditulis oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)
View this post on Instagram