Kakigori atau es serut khas Jepang menjadi salah satu sajian musim panas yang paling ikonik di Prefektur Nara.
Hidangan ini bukan sekadar penyejuk dahaga, melainkan juga simbol sejarah panjang kota yang dijuluki “kota es” di wilayah Kansai tersebut.
Baca juga:
Kecintaan masyarakat Nara terhadap es berakar lebih dari 1.300 tahun lalu.
Pada tahun ketiga era Wadō (710 M), saat ibu kota kekaisaran berpindah ke Heijō-kyō, masyarakat mendirikan himuro atau ruang penyimpanan es alami di kaki Gunung Wakakusa.
Lokasinya berada di hulu Sungai Yoshiki, tepat di sekitar batu suci bernama Tsukihi-iwa yang dipercaya sebagai tempat bersemayam “dewa es”.
Setiap musim panas, balok-balok es dari himuro dihantarkan ke Istana Heijō sebagai persembahan suci.
Tradisi ini berlangsung selama sekitar tujuh dekade dan menjadi cikal bakal berdirinya Kuil Himuro, baik di Kota Nara maupun di Tenri, yang kini menjadi tempat ziarah para pembuat es dari seluruh Jepang.
Setiap bulan Mei, para pembuat es datang berziarah dan mempersembahkan stalaktit es yang dihias bunga dan ikan sebagai doa untuk kelancaran usaha mereka.
Lalu pada 1 Juli, Festival Persembahan Es kembali digelar dengan semarak dan penuh sukacita.