Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

3 Makanan Khas Musim Panas di Jepang, Ada Kakigori dan Somen

Kompas.com - 14/Jul/2024, 09:30 WIB
Somen adalah mie gandum sangat tipis yang biasanya disajikan dingin. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Somen adalah mie gandum sangat tipis yang biasanya disajikan dingin. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Musim panas di Jepang ditandai dengan suhu dan kelembapan yang tinggi.

Ada banyak makanan yang dirancang untuk membantu mengatasi panas. Di antara yang paling populer adalah somen (mi somen), kakigori (es serut Jepang), dan hiyashi chuka (ramen dingin).

Hidangan tersebut menawarkan kombinasi sempurna antara kesejukan dan kelezatan untuk hari-hari musim panas.

Kali ini, Ohayo Jepang bakal memperkenalkan hidangan klasik musim panas ini. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: 3 Makanan Wajib untuk Bertahan Saat Musim Panas di Jepang

1. Somen

Makanan khas musim panas di Jepang pertama adalah somen, mi gandum sangat tipis yang biasanya disajikan dingin.

Cara menyiapkan somen sederhana saja. Pertama somen direbus kemudian didinginkan dengan air dingin. Selanjutnya, somen disimpan dalam air es.

Saat makan, celupkan somen ke dalam saus khusus yang disebut men-tsuyu, kuah untuk mi yang rasanya menyegarkan. Men-tsuyu terbuat dari kecap, mirin, dan dashi.

Somen biasanya ditambah bumbu seperti daun bawang, jahe, atau myoga (jahe Jepang) agar cita rasanya semakin lezat.

Somen mudah dibuat, dingin, dan teksturnya halus; sehingga cocok untuk hari-hari musim panas.

Baca juga: Nikmati Hidangan Khas Musim Panas Jepang Nagashi Somen dengan Mesin Terbaru Ini

Kakigori terbuat dari es serut halus yang diberi sirup berwarna cerah seperti stroberi, melon, dan biru Hawaii. Ditambah topping susu kental manis dan buah yang menambah kemewahan kakigori. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Kakigori terbuat dari es serut halus yang diberi sirup berwarna cerah seperti stroberi, melon, dan biru Hawaii. Ditambah topping susu kental manis dan buah yang menambah kemewahan kakigori. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

2. Kakigori

Makanan khas musim panas berikutnya bernama kakigori yang terbuat dari es serut halus dan topping sirup.

Kamu dapat sering menemukan kakigori saat festival musim panas di Jepang dan kedai makanan.

Sirup kakigori tersedia dalam berbagai rasa seperti stroberi, melon, dan biru Hawaii. Hal itu membuat tampilan kakigori menarik secara visual.

Baru-baru ini, rasa tradisional Jepang seperti matcha, kuro-mitsu (sirup gula hitam), dan anko (pasta kacang merah manis) juga menjadi populer.

Kakigori menawarkan kombinasi nikmat antara dingin dan manis yang meleleh di mulut sehingga bisa langsung mendinginkan tubuh.

Baca juga: 5 Kuliner Musim Panas Jepang yang Bisa Kamu Nikmati di Bulan Juni

Hiyashi chuka terbuat dari mi dingin ala China yang diberi berbagai bahan dan disajikan dengan saus spesial. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Hiyashi chuka terbuat dari mi dingin ala China yang diberi berbagai bahan dan disajikan dengan saus spesial. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

3. Hiyashi chuka

Makanan khas musim panas terakhir dalam ulasan ini yaitu hiyashi chuka.

Hiyashi chuka terbuat dari mi dingin ala China yang diberi berbagai bahan dan disajikan dengan saus spesial.

Bahan tambahan hiyashi chuka misalnya ham, mentimun, tomat, dan telur suwir sehingga penyajiannya penuh warna.

Sausnya bisa berbahan dasar kecap atau wijen, keduanya menawarkan rasa yang menyegarkan.

Hiyashi chuka mengenyangkan dan mudah dimakan, menjadikannya cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang kamu butuhkan.

Kamu dapat makan hiyashi chuka bahkan saat nafsu makan berkurang pada musim panas.

Somen, kakigori, dan hiyashi chuka merupakan contoh makanan khas musim panas di Jepang yang mampu menghalau hawa panas.

Saat kamu mengunjungi Jepang, pastikan untuk mencoba hidangan ini. Ketiga makanan tersebut pasti akan meningkatkan pengalaman musim panas kamu di Jepang.

Baca juga: Hati-Hati dengan Makanan saat Musim Panas di Jepang

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads