Kepada awak media, Ishiba menegaskan bahwa dirinya tidak membahas kemungkinan mundur.
"Saya sama sekali tidak menyebut soal pengunduran diri," ujarnya.
Namun, ia mengakui adanya rasa krisis yang kuat di internal partai dan pentingnya menjaga agar LDP tidak terpecah.
Di sisi lain, sejumlah anggota LDP dari kalangan muda dan menengah mulai menggalang tanda tangan untuk meminta pertemuan gabungan seluruh anggota partai.
Langkah ini bertujuan meminta pertanggungjawaban Ishiba atas kekalahan yang mereka alami.
Meski demikian, Ishiba menyatakan tetap ingin memimpin pemerintahan guna menangani berbagai tantangan nasional, termasuk inflasi dan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat.
Jepang dan AS sepakat menurunkan tarif produk ekspor. Tarif baru untuk otomotif dan barang lainnya ditetapkan menjadi 15 persen.
Meski meraih hasil signifikan, Sanseito masih menghadapi batasan dalam kekuatan legislatif.
Di majelis tinggi, mereka belum mencapai jumlah kursi minimum untuk mengusulkan rancangan anggaran.
Sementara di majelis rendah yang lebih berpengaruh, mereka baru memiliki tiga kursi.