Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Pengalaman Rizki Terapkan Horenso, Budaya Kerja Jepang yang Tak Umum di Indonesia

Kompas.com - 14/07/2025, 17:24 WIB

Menurut Rizki, di perusahaannya, setiap bawahan diharapkan bisa berinisiatif dan tidak hanya menunggu perintah dari atasan.

Budaya di tempat kerjanya memang menuntut setiap orang, termasuk staf junior, untuk berani menyampaikan pendapat atau rencana sendiri.

Jika pemikiran seorang bawahan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan, maka atasan biasanya akan langsung menyetujui.

Namun jika ada perbedaan, hal itu akan dikonfirmasi dan didiskusikan bersama lebih lanjut.

Ia menambahkan, konsultasi yang dilakukan juga harus jelas dan tidak memakan waktu terlalu lama.

Setiap rencana harus ada batas waktunya dan disampaikan dengan jelas.

Menurut Rizki, inilah yang sering belum dipahami oleh banyak pekerja Indonesia, karena mereka terbiasa takut menyampaikan pendapat sendiri kepada atasan.

Dalam praktiknya, Rizki butuh waktu sekitar dua hingga tiga tahun untuk benar-benar memahami dan menjalani Horenso dengan tepat.

Prosesnya penuh trial and error, dengan banyak koreksi dari atasan.

“Awalnya tidak ada yang benar-benar mengajari formulanya. Saya sambil menjalani, sambil melihat, sambil diingatkan kalau ada yang keliru. Lama-lama mulai terbiasa,” ujar lulusan Hakuho Women's College pada 2010 ini.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.