Bukti kemampuan bahasa Jepang.
Dokumen visa dan kontrak kerja.
Wawancara dilakukan dalam bahasa Jepang dan biasanya juga menilai sikap, empati, dan kemampuan adaptasi budaya.
Refleksi
Bekerja sebagai caregiver di Jepang bukan sekadar pekerjaan, tetapi sebuah komitmen terhadap kemanusiaan lintas budaya.
Perjalanan ini menuntut kesiapan fisik, mental, serta kemampuan komunikasi yang kuat.
Namun bagi banyak perempuan Indonesia, ini adalah jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik, sambil memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Jepang yang menua.
Sumber:
- Statistics Bureau of Japan (2023) – Statistical Handbook of Japan 2023 (https://www.stat.go.jp/english/data/handbook/index.html)
- National Institute of Population and Social Security Research – Population Projections for Japan (https://www.ipss.go.jp/index-e.asp)
- Immigration Services Agency of Japan – Specified Skilled Worker Program (https://www.moj.go.jp/isa/other_languages.html)
- Ministry of Health, Labour and Welfare (MHLW) – Care Worker (EPA) Guidelines (https://www.mhlw.go.jp/english/topics/foreignworkers.html)
- BP2MI Indonesia (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) – Informasi Penempatan Sektor Kesehatan (https://bp2mi.go.id/)
- Japan Foundation – JLPT Information (https://www.jpf.go.jp/e/project/japanese/education/jft_basic/index.html)
- Japan Foundation – JFT-Basic Test (https://www.jlpt.jp/e/)
- OECD – Migrant Care Workers in Ageing Societies (2020) (https://www.oecd.org/publications/migrant-care-workers-in-ageing-societies-9789264088856-en.htm)
Artikel ditulis oleh Karaksa Media Partner (Juni 2025)
View this post on Instagram
A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)