Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Perempuan Indonesia Bisa Jadi Perawat Lansia di Jepang, Usia Ideal 18–35 Tahun

Kompas.com - 11/07/2025, 11:00 WIB

Bagi banyak wanita Indonesia, bekerja di Jepang sebagai caregiver (kaigofukushishi atau perawat lansia) adalah sebuah peluang sekaligus tantangan.

Jepang menghadapi krisis tenaga kerja karena populasi lanjut usia yang terus meningkat.

Untuk mengatasi hal ini, Jepang membuka peluang bagi tenaga asing, termasuk dari Indonesia, melalui program seperti EPA (Economic Partnership Agreement) dan SSW (Specified Skilled Worker).

Namun, untuk bisa bekerja secara resmi di bidang ini, terdapat sejumlah syarat penting, mulai dari usia dan visa, hingga kesiapan mental dan kemampuan bahasa Jepang.

Baca juga:

Ilustrasi perawat lansia sedang mengobrol dengan orang lansia.
Ilustrasi perawat lansia sedang mengobrol dengan orang lansia.

1. Tingginya Permintaan Caregiver Asing di Jepang

Jepang adalah salah satu negara dengan populasi lansia tertinggi di dunia. Lebih dari 29 persen penduduknya berusia 65 tahun ke atas.

Diperkirakan angka ini akan naik hingga hampir 35 persen pada 2040.

Sejak 2008, Indonesia dan Jepang menjalin kerja sama dalam pengiriman perawat melalui program EPA.

Pada 2019, Jepang juga memperkenalkan program visa SSW untuk mempercepat masuknya caregiver dari luar negeri.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.