Tapi jika undangan datang dari teman yang tampak benar-benar ingin menghabiskan waktu bersama, itu adalah bentuk honne.
Bagi yang ingin membangun persahabatan di Jepang, memahami perbedaan honne dan tatemae memang butuh kesabaran.
Percakapan di awal mungkin terdengar formal dan di permukaan saja.
Namun, seiring waktu, ketika kepercayaan sudah tumbuh, seseorang akan mulai membuka diri dan menunjukkan honne-nya.
Proses ini menunjukkan betapa berharganya sebuah ikatan pertemanan di Jepang.
Di dunia kerja, memahami tatemae dan honne juga penting agar komunikasi berjalan lancar.
Misalnya, jika atasan berkata tugas harus diselesaikan “segera,” itu bisa berarti tugas tersebut sangat mendesak.
Jika atasan memberi saran terdengar santai, bisa jadi maksudnya ada perbaikan yang harus dilakukan sesegera mungkin.
Memang, membedakan tatemae dan honne tidak selalu mudah, bahkan bagi orang Jepang sendiri. Tetapi, dengan latihan dan pengalaman, kemampuan ini bisa diasah.
Salah satu kuncinya adalah berani bertanya langsung jika ragu.