Pada 2017, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) menyebut tanaman ini sebagai solusi potensial untuk krisis pangan dan perubahan iklim.
Kaktus ini memiliki kemampuan bertahan hidup di daerah kering, sehingga cocok dijadikan sebagai sumber pangan, pakan ternak, sekaligus cadangan air.
Tanaman ini telah dibudidayakan untuk konsumsi manusia dan ternak di sekitar 30 negara, termasuk Meksiko.
Di Jepang, kaktus pir berduri mulai menyebar ke berbagai wilayah sebagai pangan alternatif yang sehat dan tangguh menghadapi tantangan iklim.
Dengan manfaatnya yang beragam, tak heran jika kaktus kini mulai dilirik sebagai bagian dari pola makan masa depan.
© Kyodo News
View this post on Instagram