Mereka aktif berpatroli keliling lingkungan, baik dengan berjalan kaki, sepeda, maupun mobil.
Saat patroli, polisi menanyakan orang-orang yang terlihat mencurigakan. Mereka juga mengingatkan warga di area rawan kejahatan.
Selain itu, polisi membantu remaja yang nongkrong larut malam serta orang yang tersesat atau mabuk.
Selain patroli, ada pula kegiatan kunjungan rutin polisi ke setiap rumah atau tempat usaha dua kali setahun.
Meski kegiatan ini terkesan merepotkan, nyatanya polisi justru memperoleh informasi penting tentang kondisi lingkungan dan mendeteksi lebih dini aktivitas mencurigakan.
Kegiatan ini membuat polisi di Jepang punya hubungan akrab dengan warga setempat, layaknya tukang pos yang dikenal ramah dan dekat dengan masyarakat.
Polisi Jepang juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial seperti festival dan demonstrasi damai.
Mereka membantu anak menyeberang jalan dan mengatur kerumunan saat perayaan besar.
Tak lupa, citra positif polisi Jepang makin diperkuat dengan hadirnya maskot lucu serta berbagai animasi edukasi tentang keselamatan dan kewarganegaraan untuk anak-anak.