Festival Kuil Atsuta di Nagoya
Yosakoi Soran di Sapporo
Yukata sangat cocok dikenakan saat musim ini. Bahannya ringan dan nyaman, sementara desainnya tetap menampilkan semangat perayaan.
Yukata kini juga menjadi bagian dari pengalaman menginap di Jepang.
Banyak ryokan (penginapan tradisional) dan resor onsen menyediakan yukata untuk tamu sebagai pakaian santai.
Biasanya, yukata versi hotel hadir dalam warna-warna netral. Tamu bisa mengenakannya sepanjang hari, termasuk saat makan malam.
Penggunaan ini menunjukkan bahwa yukata tak hanya terbatas di festival, tapi juga jadi bagian dari keramahan khas Jepang.
Desain yukata terus berkembang mengikuti zaman.
Kita bisa menemukan motif klasik seperti bunga atau kembang api, hingga desain modern yang menarik perhatian generasi muda.
Di kota seperti Kyoto dan Tokyo, toko penyewaan yukata memudahkan wisatawan atau warga lokal mengenakan yukata saat berwisata atau menghadiri acara budaya.
Di luar Jepang, minat terhadap budaya Jepang juga terus tumbuh.
Di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya, yukata sering muncul dalam berbagai acara budaya Jepang.
Yukata bukan hanya pakaian musim panas yang sejuk dan praktis. Lebih dari itu, yukata adalah bentuk nyata dari tradisi dan keindahan musim di Jepang.
Saat musim panas dan musim hujan datang, yukata menjadi simbol yang menghubungkan masyarakat dengan alam, budaya, dan kebersamaan.
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2025)
View this post on Instagram