Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Kenapa Orang Jepang Pakai Yukata Saat Musim Panas? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 30/06/2025, 16:00 WIB

Saat matahari musim panas mulai muncul dan hujan lembut tsuyu mulai turun di Jepang, suasana pun berubah.

Bukan hanya alam yang berganti wajah, tapi juga cara orang berpakaian.

Salah satu perubahan paling menarik terlihat lewat yukata, pakaian tradisional ringan yang menjadi ikon musim panas di Jepang.

Yukata bukan sekadar busana musim panas. Di Jepang, yukata punya peran penting selama festival musim panas dan musim hujan.

Busana ini menggabungkan gaya, kenyamanan, dan tradisi yang kuat.

Tak heran jika yukata sering terlihat saat festival kembang api, jalan-jalan ke kuil, atau acara melihat bunga hortensia.

Baca juga:

Perempuan Jepang memakai yukata di Kuil Hirano-jinja di Kyoto, Jepang saat musim bunga sakura mekar.
Perempuan Jepang memakai yukata di Kuil Hirano-jinja di Kyoto, Jepang saat musim bunga sakura mekar.

Mengapa Yukata Cocok untuk Musim Panas?

Yukata pertama kali muncul pada zaman Heian (794–1185) sebagai pakaian yang dikenakan setelah mandi.

Kini, fungsinya berubah. Yukata menjadi pilihan utama untuk menikmati musim panas dan menghadiri berbagai acara di cuaca hangat.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.