Salah satu aspek menarik lain yang terungkap dalam penelitian ini adalah proses seleksi alam yang terjadi di Jepang dalam sejarah genetik mereka.
Gen yang berkaitan dengan metabolisme alkohol seperti ADH dan ALDH2, serta sistem imun utama (MHC), menunjukkan tanda seleksi positif kuat selama kurang lebih 50 generasi terakhir.
Temuan ini menjelaskan adanya adaptasi tertentu yang spesifik terjadi di populasi Jepang akibat pengaruh lingkungan dan pola hidup.
Dataset JEWEL yang digunakan dalam penelitian ini memberikan informasi klinis dan genetis mendalam.
Data ini bermanfaat bagi pengembangan kedokteran presisi.
Melalui data ini, dokter dapat memahami hubungan antara varian genetik tertentu dengan penyakit atau kondisi klinis yang mungkin dialami oleh orang Jepang.
Hal ini penting karena sebagian besar data genetik global selama ini didominasi oleh populasi Eropa.
Temuan dari studi ini menjadi sangat relevan untuk pengobatan yang lebih tepat sasaran bagi masyarakat Jepang dan Asia Timur secara umum.
Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa pandangan sederhana tentang asal-usul genetik orang Jepang yang selama ini dipahami (dual structure model) tidak lagi cukup menggambarkan kompleksitas genetik mereka.
Studi ini berhasil mengidentifikasi leluhur ketiga, yaitu Emishi.
Temuan tersebut memperluas wawasan tentang sejarah migrasi, adaptasi genetik, dan identitas masyarakat Jepang yang ternyata lebih kompleks dari dugaan sebelumnya.
Penelitian ini tidak hanya memperkaya pemahaman sejarah dan identitas genetik masyarakat Jepang.
Studi ini juga membuka potensi baru dalam pengobatan dan layanan kesehatan yang lebih personal dan efektif untuk generasi mendatang.
Sumber:
View this post on Instagram