Metode yang diterapkan disebut client-centered therapy, yakni siswa dibantu secara nyaman untuk terbuka mengungkapkan permasalahan mereka.
Konselor sekolah harus memiliki lisensi psikolog klinis, psikiater, atau profesor psikologi klinis.
Konselor juga rutin membantu siswa, guru, dan orang tua melalui konsultasi rutin.
Di setiap sekolah Jepang, ada guru khusus yang disebut yogo teacher (guru UKS).
Guru ini bekerja penuh waktu di sekolah sebagai garda terdepan dalam mendeteksi masalah emosional dan mental siswa sejak dini.
Secara historis, konseling di sekolah Jepang dilakukan oleh yogo teacher.
Profesi unik di Jepang ini berperan penting dalam mendukung kesehatan anak.
Awalnya, peran ini diisi oleh perawat sekolah yang bertugas menangani wabah trakhoma pada 1905.
Sejak pemberlakuan Undang-Undang Pendidikan Sekolah pada 1947, para perawat sekolah menjadi staf pengajar tetap dan dikenal sebagai yogo teacher hingga sekarang.
Yogo teacher mampu secara cepat mengenali kesulitan yang dialami siswa, lalu memberikan pendampingan yang dibutuhkan siswa secara optimal.