Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Sekolah Gratis di Jepang, SMA Negeri Kalah Saing dengan SMA Swasta?

Kompas.com - 19/06/2025, 14:17 WIB

Sekolah ini menerima siswa dari berbagai latar belakang.

Sekitar sepertiga dari total 715 siswanya merupakan anak-anak warga Jepang yang baru kembali dari luar negeri atau warga asing.

Di sekolah ini, keragaman budaya terlihat dalam keseharian.

Dalam acara tahunan sekolah, para siswa menampilkan pidato dalam Bahasa Inggris, serta presentasi dalam Bahasa Mandarin, Prancis, Jerman, Korea, dan Spanyol.

Semua bahasa tersebut merupakan bagian dari kurikulum resmi.

Guru Bahasa Inggris Haruki Honma mengatakan bahwa suasana belajar yang inklusif dan multikultural menjadi kekuatan sekolah ini.

“Setiap hari terasa seperti pertukaran budaya internasional. Siswa belajar langsung dari teman-temannya yang berasal dari berbagai negara dan budaya,” ujarnya.

Ilustrasi ruang kelas di SMA Jepang.
Ilustrasi ruang kelas di SMA Jepang.

Kebijakan Terburu-buru Tanpa Dukungan Tambahan

Kebijakan sekolah gratis mulai mendapatkan momentum pada akhir 2024.

Saat itu, partai koalisi pemerintahan yang dipimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) sepakat dengan Partai Inovasi Jepang (JIP) untuk menggratiskan biaya SMA sebagai syarat agar RUU Anggaran 2025 disetujui parlemen.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.