Marinasi: Pasta umeboshi untuk marinasi daging dan tempe, memberi rasa asam segar.
Menurut Nippon.com, umeboshi mengandung asam sitratnya bisa dua sampai tiga kali lebih banyak dari lemon.
Asam sitrat dapat membangkitkan selera makan, baik untuk sirkulasi darah dan kekebalan tubuh, membantu mencegah flu, serta melawan bakteri pylori penyebab masalah pencernaan serius.
Umeboshi juga meningkatkan energi dan membantu pemulihan otot setelah aktivitas fisik.
Selain itu, asam benzoat di dalamnya berfungsi sebagai pengawet alami yang membatasi pertumbuhan bakteri, membuatnya cocok untuk isian nasi kepal.
Umeboshi juga kaya polifenol yang bermanfaat mengurangi risiko diabetes, menurunkan tekanan darah, mencegah pengerasan pembuluh darah, dan meningkatkan penyerapan kalsium.
Menariknya lagi, saat dipanaskan, umeboshi menghasilkan vanillin yang bisa membantu mengontrol berat badan dengan membatasi pembengkakan sel lemak.
Namun, umeboshi tinggi natrium, jadi konsumsilah dalam jumlah secukupnya.
Budi daya ume di Prefektur Wakayama berawal dari zaman Edo.
Petani memanfaatkan lahan tandus untuk menanam plum liar (yabu-ume) atas saran Naotsugu Ando, pemimpin wilayah Tanabe.
Iklim sejuk, perbukitan, dan sinar matahari mencukupi membuat wilayah ini ideal untuk plum.
Produksi ume berkembang pesat, dikenal sebagai "Tanabe plums".
Setelah periode Meiji, permintaan umeboshi meningkat sebagai bekal militer dalam perang dan sebagai obat penyakit menular seperti kolera.
Pada 1965, varietas plum unggulan nanko-ume resmi didaftarkan. Kini, setiap akhir Januari hingga Februari, bunga plum bermekaran indah di kebun-kebun Wakayama.
Sumber:
View this post on Instagram