Ia justru bersinar saat bermain di sepak bola sekolah menengah, bukan dari akademi sepak bola.
Honda memilih untuk bermain di Seiryo High School yang terletak di Prefektur Ishikawa karena tidak mampu menembus tim U-18 Gamba Osaka.
Dia pernah mencetak dua gol saat Piala Dunia 2010.
Bahkan, dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) di Piala Asia 2011 menyusul kemenangan Samurai Blue.
Selain jalur sekolah menengah, sepak bola universitas di Jepang juga menawarkan standar kompetitif tinggi, bahkan mendekati level semi-profesional.
Banyak pemain kunci tim nasional saat ini, seperti Kaoru Mitoma (Brighton) dan Kyogo Furuhashi (Celtic), menempuh jalur universitas sebelum berkarier di liga-liga Eropa.
Keberhasilan Timnas Jepang dalam beberapa dekade terakhir tidak terlepas dari keberanian para pemain mudanya untuk berkarier di liga-liga top Eropa sejak usia dini.
Mengutip Transfermarkt; beberapa pemain timnas Jepang yang berkarier di Eropa seperti Takefusa Kubo (Real Sociedad), Daichi Kamada (Lazio), dan Wataru Endo (Liverpool).
Melansir situs web FIFA Museum, manga Captain Tsubasa yang pertama kali dirilis pada 1981 menjadi fenomena global yang membangkitkan gairah sepak bola di Jepang dan dunia.