Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

40 Tahun Studio Ghibli, Anime dengan Sentuhan Dark Story dan Dunia Roh

Kompas.com - 06/06/2025, 14:53 WIB

Daya tarik Studio Ghibli juga semakin kuat dengan dibukanya Ghibli Park yang kini menjadi destinasi wisata utama di Kota Nagakute, Prefektur Aichi.

Julia Santilli (26) asal Inggris yang kini tinggal di Jepang, mengaku jatuh cinta pada Ghibli setelah menonton Spirited Away (2001) sewaktu kecil. 

"Saya mulai mengoleksi semua DVD-nya," ujar Julia kepada AFP.

Penggemar lainnya, Margot Divall (26) berujar bahwa cerita Ghibli sangat menarik dan karya seninya memukau.

Ia bahkan masih menonton Spirited Away sekitar 10 kali dalam setahun.

Baca juga:

Kaonashi dari The Spirited Away di Ghibli Park, Nagakute, Prefektur Aichi, Jepang. (Foto diambil pada 12 Oktober 2022)
Kaonashi dari The Spirited Away di Ghibli Park, Nagakute, Prefektur Aichi, Jepang. (Foto diambil pada 12 Oktober 2022)

Sentuhan Kematian dalam Karya Ghibli

Sebelum Studio Ghibli berdiri, sebagian besar anime alias kartun di Jepang ditujukan untuk anak-anak.

Namun, Miyazaki dan Takahata yang berasal dari generasi yang mengenal perang, memasukkan unsur dark story dalam karya mereka, sehingga menarik minat orang dewasa.

Hal ini diungkapkan oleh putra Miyazaki, Goro.

"Tidak semuanya manis, ada juga kepahitan dan hal-hal semacam itu yang terjalin dengan indah dalam karya mereka," jelas Goro, menggambarkan adanya sentuhan kematian dalam film Ghibli.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.