Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Berekspresi Lewat Cosplay, Fenomena Budaya Jepang yang Disukai Anak Muda Indonesia

Kompas.com - 02/06/2025, 10:05 WIB

Lebih jauh lagi, bentuk tribalisme ini sering kali berfungsi sebagai penyangga emosional, terutama bagi individu yang mungkin merasa terasing dalam kehidupan sosial sehari-hari. 

Komunitas cosplay memberi ruang yang inklusif untuk berbagi minat, bekerja sama dalam proyek kreatif, hingga saling membantu dalam menghadapi tantangan mental dan emosional.

Andy, cosplayer asal Kota Malang yang berperan sebagai Laios Touden, karakter dari manga & anime Delicious in Dungeon. Cosplay membuat Andy lebih percaya diri terutama saat memerankan karakter yang kuat dan karismatik.
Andy, cosplayer asal Kota Malang yang berperan sebagai Laios Touden, karakter dari manga & anime Delicious in Dungeon. Cosplay membuat Andy lebih percaya diri terutama saat memerankan karakter yang kuat dan karismatik.

Menemukan “Hidup” dari Cosplay

Bagi Andy, cosplay menjadi jembatan antara hasrat dan penghidupan.

Pria berusia 33 tahun ini telah menekuni dunia cosplay sejak lama. Namun, ia tak hanya berhenti dengan memakai kostum dan memainkan peran. Ia memadukan kecintaannya terhadap budaya Jepang dengan semangat wirausaha. 

“Jadi aku jual merchandise kayak gantungan kunci anime, terus boneka-boneka. Segala merchandise yang terbuat dari akrilik, kain print dan tas aku bikin sendiri,” tuturnya.

Setiap kali ada event budaya Jepang atau festival cosplay, Andy membuka stan untuk menjual dagangannya. 

Tak hanya mengandalkan event offline, ia juga aktif menjual produk melalui toko daring, menjangkau komunitas pencinta anime di seluruh Indonesia.

“Jadi biasanya aku buka booth di event Jepang-Jepangan, karena itu kayak masih satu lini sama cosplay. Biasanya aku tawarin juga bisa bisnis bareng buka booth di situ enggak,” ucapnya.

Andy mengakui bahwa kecintaannya terhadap dunia cosplay ia tekuni dengan baik hingga mampu menjadi sumber penghidupan baginya.

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.