Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Dari Sarjana Jadi Petani di Jepang, Teh Rina Kelola 13 Hektare dan Dukung Program Makan Siang Sekolah

Kompas.com - 21/05/2025, 13:05 WIB

“Teteh tidak langsung ke lapangan, misalnya ke ladang, tapi di gudang. Dari situ mulai melihat langsung, ternyata bertani di Jepang begini-begini,” ungkap Rina.

Rina belajar pertanian mulai dari awal dan menekuninya selama 23 tahun.

Hingga saat ini, ia mengelola sekitar 13 hektare lahan, yang sebagian merupakan lahan sewaan dari tetangga di Jepang.

“Lahan yang saya kelola sekarang sekitar 13 hektare, tetapi sebagian merupakan lahan sewaan dari tetangga di sini yang juga saya budidayakan,” ujarnya.

Ia menanam berbagai jenis tanaman, seperti daun bawang sebagai produk unggulan, kemudian lobak, wortel, kentang, dan bayam.

Rina juga mengungkapkan bahwa saat ini ia mempekerjakan 11 orang, yang terdiri dari empat karyawan asal Indonesia.

Ginou Jisshu).

arubaito.

Kini, Matsubara Farm yang ia kelola bersama suaminya menjadi mitra strategis pemerintah daerah setempat di Prefektur Toyama untuk memasok sayuran bagi program makan siang sekolah Jepang, Kyushoku.

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.