Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Petani Indonesia di Jepang Suplai Sayur untuk Program Makan Siang Sekolah di Toyama

Kompas.com - 21/05/2025, 12:05 WIB

Baca juga:

Sawah khusus daun bawang di Matsubara Farm, Prefektur Toyama, Jepang, Selasa (20/5/2025).
Sawah khusus daun bawang di Matsubara Farm, Prefektur Toyama, Jepang, Selasa (20/5/2025).

Adapun, program Kyushoku diterapkan untuk siswa tingkat TK, SD, dan SMP.

Rina mengungkapkan bisa mengirim sayuran hingga puluhan kilogram per hari, mulai dari daun bawang hingga lobak.

“Daun bawang sekitar 25 kilogram, kalau lobak misalnya 40 kilogram, seperti itu per hari, tetapi jumlahnya tergantung karena menu makan siang disesuaikan setiap hari,” tuturnya.

Rina juga menjelaskan bahwa program makan siang di sekolah Jepang tidak hanya soal Kyushoku, melainkan juga disertai dengan pendidikan makanan yang dikenal sebagai Shokuiku.

Melalui pendidikan ini, siswa diajarkan untuk memahami asal-usul makanan yang mereka konsumsi hingga proses makanan tersebut tiba di meja makan di kelas.

Selain itu, mereka juga diajarkan pentingnya menghargai peran para petani dan pedagang yang berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan.

(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.