Kantor Pemerintahan Prefektur Aichi, Jepang.
3. Verifikasi Akreditasi Industri dan Asosiasi
Banyak industri kerah putih di Jepang memerlukan lisensi khusus atau tergabung dalam badan industri. Contoh:
- Perusahaan keuangan diatur oleh Financial Services Agency of Japan.
- Perusahaan teknik mungkin tergabung dalam asosiasi seperti Japan Federation of Construction Contractors.
Pelamar dapat melakukan pengecekan silang perusahaan melalui badan pengatur atau asosiasi industri ini.
4. Andalkan Platform dan Program Resmi
Peluang kerja paling aman sering kali datang melalui jalur resmi:
- Immigration Services Agency (ISA) sering mencantumkan daftar perusahaan terakreditasi.
- Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) menyediakan basis data Organisasi Penyalur Pekerja Migran Indonesia (P3MI) berlisensi dan peluang yang diverifikasi melalui kerja sama antar pemerintah.
- Kedutaan Besar dan Konsulat Jepang di Indonesia kadang-kadang memuat pemberitahuan tentang praktik perekrutan curang dan memiliki daftar perusahaan yang dikenal dan terpercaya.
Mengonsultasikan sumber tersebut selaras dengan gagasan di balik "Panduan Mengecek Apakah Perusahaan Jepang Aman dan Terpercaya" yaitu menggunakan sumber kredibel untuk meminimalkan risiko.
5. Ajukan Pertanyaan Cerdas Saat Wawancara
Selama wawancara, penting untuk bersikap jeli:
- Tanyakan tentang pendaftaran perusahaan, jumlah karyawan, dan struktur korporat.
- Mintalah salinan draf kontrak kerja dan periksa apakah sesuai dengan hukum ketenagakerjaan Jepang (jam kerja, gaji, asuransi).
- Perhatikan gaya komunikasi; perusahaan profesional berkomunikasi dengan jelas, penuh hormat, dan sistematis.
Kurangnya transparansi selama proses perekrutan sering kali mengindikasikan adanya masalah mendasar.
Waspada Tanda Peringatan Ini
Pola nyata dari kasus yang dilaporkan menunjukkan bahwa tanda bahaya tertentu sering muncul ketika perusahaan tidak sah:
- Janji Tak Realistis: Gaji yang terlalu tinggi untuk posisi tingkat pemula atau tidak adanya persyaratan kemampuan bahasa untuk posisi yang biasanya menuntutnya.
- Desakan dan Tekanan: Menuntut keputusan cepat tanpa memberikan waktu untuk verifikasi.
- Biaya Awal yang Tinggi: Meminta pembayaran untuk pelatihan, penempatan kerja, atau proses visa sebelum kontrak formal dikeluarkan.
- Deskripsi Pekerjaan yang Samar: Memberikan tanggung jawab yang tidak jelas atau cakupan peran yang terlalu luas.
Mengenali tanda-tanda ini sejak dini dapat menyelamatkan pelamar dari masalah serius di kemudian hari.
Ilustrasi wawancara kerja di Jepang.