Teh hijau dikenal dapat meningkatkan pembakaran lemak dan sering digunakan dalam suplemen penurun berat badan.
Tinjauan pada 2020 menyimpulkan bahwa konsumsi hingga 500 mg teh hijau per hari selama 12 minggu, bersama pola makan dan olahraga, dapat menurunkan indeks massa tubuh (BMI).
Karena matcha berasal dari tanaman yang sama, ia dipercaya memiliki efek serupa.
Harvard Health Publishing (25/11/2024), merekomendasikan cara menikmati matcha dalam olahan makanan dan minuman.
Perlu diingat, meski matcha memiliki banyak manfaat, konsumsilah secara bijak dan tidak berlebihan.
Matcha mengandung lebih banyak kafein dibanding teh hijau biasa. Meskipun kafein memiliki manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan detak jantung meningkat dan efek negatif lainnya.
Minum matcha juga bisa meningkatkan paparan terhadap kontaminan seperti pestisida, bahan kimia, bahkan arsenik yang berasal dari tanah tempat tanaman teh tumbuh.
Sumber:
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram