Prefektur Saga di barat laut Pulau Kyushu menawarkan pengalaman liburan yang tenang, kaya akan sejarah, alam, dan budaya.
Wilayah ini jauh dari hiruk pikuk kota besar seperti Tokyo atau Osaka, cocok bagi kamu yang ingin menjelajahi sisi Jepang yang lebih otentik dan tradisional.
Nikmati perjalanan waktu ke era Yayoi di Jepang (sekitar 300 SM–300 M) melalui situs arkeologi besar ini.
Di sini, pengunjung dapat menjelajahi desa-desa kuno yang direkonstruksi dan mempelajari budaya awal Jepang. Tempat ini sangat cocok bagi pecinta sejarah.
Berdiri anggun menghadap laut, kastel ini menawarkan pemandangan indah, terutama saat musim bunga sakura.
Dari puncak kastel, kamu bisa menikmati panorama yang menakjubkan sambil berjalan santai di taman-taman sekitarnya yang tenang.
Dikenal dengan airnya yang bisa membuat kulit terasa lebih halus, Ureshino termasuk dalam tiga onsen terbaik di Jepang untuk kecantikan kulit.
Tempat ini sangat cocok untuk relaksasi sambil merasakan pengalaman mandi tradisional Jepang.
Sebagai salah satu merek wagyu terbaik di Jepang, daging sapi Saga dikenal karena kelembutan dan cita rasanya yang khas.
Kamu bisa mencicipinya dalam bentuk panggangan atau sukiyaki, hot pot khas Jepang.
Ditangkap segar setiap pagi, cumi-cumi ini begitu bening hingga nyaris transparan.
Biasanya disajikan sebagai sashimi atau tempura. Cita rasanya yang segar menjadikannya hidangan wajib bagi pencinta seafood.
Disajikan dalam piring porselen lokal yang elegan, kari ini memadukan kelezatan makanan rumahan Jepang dengan keindahan seni keramik.
Menariknya, kamu bisa membawa pulang piringnya sebagai oleh-oleh.
Baca juga:
Salah satu festival balon udara terbesar di Asia, dengan langit yang dihiasi balon warna-warni. Cocok untuk wisata keluarga maupun penggemar fotografi.
Festival budaya yang masuk dalam Warisan Budaya Takbenda UNESCO ini menampilkan arak-arakan hias raksasa yang ditarik keliling kota dengan iringan musik meriah.
Pengalaman yang tak terlupakan untuk merasakan budaya tradisional Jepang secara langsung.
Saga Honoka.
Prefektur ini juga terkenal dengan kerajinan keramiknya, seperti Arita ware dan Imari ware, yang telah diekspor ke berbagai negara sejak berabad-abad lalu.
Saat ini belum tersedia penerbangan langsung ke Saga dari Indonesia. Namun, akses menuju Saga cukup mudah melalui Bandara Fukuoka.
Dari Fukuoka, perjalanan ke Saga bisa ditempuh dalam waktu sekitar satu hingga dua jam menggunakan kereta atau bus.
Bandara Saga melayani penerbangan domestik dan regional.
Saga menawarkan kombinasi unik antara suasana pedesaan yang tenang, warisan sejarah yang mendalam, dan keramahan penduduk lokal.
Jika kamu mencari pengalaman wisata yang lebih santai dan kaya akan budaya di Jepang, jangan lupa masukkan Prefektur Saga ke dalam wishlist jalan-jalanmu!
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Mei 2025)
View this post on Instagram