Harga beras yang sudah naik 2.139 yen dibandingkan tahun lalu berdasarkan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang ini bikin Ahmad memutar otak untuk bisa menekan biaya hidup.
"5 kilogram beras sudah mencapai Rp 500.000 kira-kira," katanya saat dihubungi Ohayo Jepang, Senin (28/4/2025).
Ia akhir-akhir ini tidak lagi selalu memakan nasi sebagai makanan utama sehari-hari demi bisa mengirit pengeluaran.
Sebagai gantinya, Ahmad mengaku mulai makan ramen dan udon.
"Saya ganti nasi dengan ramen ataupun udon," ujar Ahmad.
Tak hanya irit, ia yang telah menjadi perawat lansia di Jepang selama 11 tahun ini rela mengecilkan uang tabungannya karena tuntutan kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Menabung tetapi sedikit," ujarnya sambil membenarkan tabungannya dipangkas.
Kondisi kenaikan harga kebutuhan pokok di Jepang ini juga membuatnya harus lebih selektif dalam mengatur keuangan.
Diaspora Indonesia Nurhanifah yang membuka restoran Padang Amanah Mande di Kanagawa turut merasakan langsung dampak lonjakan harga beras selama setahun terakhir.
Sebagai pelaku usaha kuliner yang mengandalkan nasi sebagai komponen utama dalam hampir semua hidangan, ia mengaku situasi ini membuatnya kewalahan.