Hari Shōwa, yang dikenal dengan nama "Shōwa no Hi" (昭和の日) dalam bahasa Jepang, adalah hari libur nasional yang diperingati setiap 29 April.
Hari ini memperingati ulang tahun Kaisar Shōwa, yang juga dikenal sebagai Hirohito, yang memerintah dari tahun 1926 hingga 1989.
Masa pemerintahannya mencakup berbagai peristiwa penting yang membentuk Jepang modern.
Istilah "Shōwa" berarti "terang" atau "bercahaya" (Shō) dan "damai" (wa), yang secara keseluruhan dapat diartikan sebagai "damai yang tercerahkan."
Masa pemerintahan Kaisar Shōwa mencakup periode yang penuh gejolak, termasuk Perang Dunia II.
Selain itu, adanya pertumbuhan ekonomi pasca-perang yang luar biasa, yang mengubah Jepang menjadi kekuatan ekonomi global.
Baca juga:
Selama pemerintahan Kaisar Shōwa, 29 April diperingati sebagai "Hari Ulang Tahun Kaisar."
Setelah wafatnya beliau pada 1989, hari tersebut diubah namanya menjadi "Hari Keanekaragaman Alam" untuk menghormati kecintaannya pada alam.
Pada 2007, pemerintah Jepang mengembalikan 29 April sebagai Hari Shōwa, sedangkan Hari Keanekaragaman Alam dipindahkan ke 4 Mei.
Perubahan ini bertujuan untuk mendorong refleksi terhadap era Shōwa dan pelajaran yang dapat diambil darinya.
Hari Shōwa menandai dimulainya "Golden Week," serangkaian libur nasional berturut-turut di Jepang.
Periode ini termasuk Hari Memorial Konstitusi pada 3 Mei, Hari Keanekaragaman Alam pada 4 Mei, dan Hari Anak-anak pada 5 Mei.
Golden Week merupakan salah satu musim perjalanan tersibuk di Jepang, dengan banyak warga yang mengambil cuti dan berpartisipasi dalam berbagai perayaan.
Menurut Gaijin Pot, meskipun Hari Shōwa lebih dikenal sebagai waktu untuk refleksi, terdapat beberapa tradisi, seperti:
Banyak orang yang menghabiskan waktu di alam.
Mereka menikmati keindahan alam Jepang, sebuah penghormatan terhadap kecintaan Kaisar Shōwa pada lingkungan.
Beberapa orang mengunjungi museum atau situs bersejarah untuk lebih memahami era Shōwa dan dampaknya terhadap Jepang modern.
Secara keseluruhan, Hari Shōwa menjadi momen bagi warga Jepang untuk merenung tentang era penting dalam sejarah negara mereka, menghormati warisan Kaisar Shōwa, sambil menantikan masa depan.
Sumber:
Konten ditulis oleh Karaksa Media Partner (April 2025)
View this post on Instagram