Mengutip Le Monde, lonjakan kunjungan wisatawan membawa tantangan baru, terutama di destinasi populer seperti Kyoto.
Masalah seperti kepadatan ruang publik, tekanan terhadap infrastruktur, hingga gesekan budaya antara penduduk lokal dan turis menjadi sorotan.
Beberapa insiden memperlihatkan ketegangan ini muncul ke permukaan.
Hal itu menandai pentingnya penerapan pariwisata berkelanjutan dan strategi pengelolaan yang lebih baik.
Melansir Times UK, pemerintah bersama sektor swasta kini mengambil berbagai langkah untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Investasi untuk memperkuat program budaya serta mendorong wisatawan berkunjung ke daerah-daerah yang kurang terkenal mulai digalakkan.
Upaya ini bertujuan untuk menyeimbangkan manfaat ekonomi dengan pelestarian komunitas lokal dan warisan budaya.
Saat Jepang mengenang tiga tahun sejak deklarasi status darurat, perjalanan industri pariwisatanya memperlihatkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa.
Fokus Jepang pada masa depan yaitu pertumbuhan berkelanjutan dan pariwisata yang bertanggung jawab.
Dua faktor itu menjadi kunci agar industri ini terus berkembang, sekaligus menjaga keunikan budaya dan sosial Jepang.
Sumber:
Konten ditulis oleh Karaksa Media Partner (April 2025)
View this post on Instagram