Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Tiga Tahun Pasca-Pandemi, Transformasi Industri Pariwisata Jepang

Kompas.com - 27/04/2025, 08:54 WIB

Pada 7 April 2020, Jepang mengumumkan status darurat pertamanya sebagai respons terhadap pandemi Covid-19.

Keputusan ini menjadi titik balik penting bagi sektor pariwisata negara tersebut.

Tiga tahun berlalu, industri pariwisata Jepang mengalami perubahan besar.

Beberapa tandanya adalah penurunan tajam, pemulihan bertahap, hingga tantangan baru terkait overtourism atau kelebihan wisatawan.

Dampak Langsung dan Penurunan Awal

Munculnya pandemi memicu penerapan pembatasan perjalanan yang ketat, sehingga jumlah wisatawan internasional menurun drastis.

Kondisi ini berdampak berat pada berbagai bisnis yang bergantung pada pariwisata, mulai dari sektor perhotelan hingga objek wisata lokal.

Akibatnya, banyak wilayah di Jepang mengalami kesulitan ekonomi yang signifikan.

Baca juga:

Wisatawan asing di Jepang.
Wisatawan asing di Jepang.

Pemulihan Bertahap dan Peningkatan Ekonomi

Mengutip laporan dari Axios, seiring dengan meningkatnya program vaksinasi global dan pelonggaran pembatasan perjalanan, Jepang mulai mengalami kebangkitan pariwisata.

Pelemahan nilai yen menjadikan Jepang destinasi yang lebih menarik, terutama bagi wisatawan dari negara tetangga di Asia.

Kebangkitan ini turut mendorong inflasi dan pertumbuhan ekonomi setelah Jepang mengalami dekade panjang deflasi.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.