Natto dikenal karena baunya yang khas dan cenderung menyengat, sedangkan rasanya seperti kacang fermentasi.
Di Jepang, makanan ini biasanya disajikan dengan tambahan kecap asin, mustard, daun bawang, atau bumbu lainnya, dan disantap bersama nasi matang.
Secara tradisional, natto dibuat dengan membungkus kedelai rebus dalam jerami padi, yang secara alami mengandung bakteri bacillus subtilis (b. subtilis) di permukaannya.
Bakteri ini membantu proses fermentasi gula yang terdapat dalam kedelai.
Setelah selesai fermentasi, permukaan halus kedelai akan tertutup oleh bahan lengket berwarna kuning dan putih yang tampak seperti garis-garis berserat.
Saat ini, jerami padi telah digantikan dengan kotak styrofoam, di mana b. subtilis dapat langsung ditambahkan ke kedelai rebus untuk memulai proses fermentasi.
Melansir Healthline pada Rabu (9/4/2025), natto mengandung berbagai nutrisi penting yang diperlukan untuk kesehatan.
Dalam porsi 100 gram natto terdapat kalori 221 kkal, lemak 11 gram, karbohidrat 12,7 gram, serat 5,4 gram, dan protein 19,4 gram.
Selain itu, natto juga kaya akan mineral seperti mangan sebesar 1,53 miligram, zat besi 8,6 miligram, tembaga 0,667 miligram, dan magnesium 115 miligram.
Lalu, kalsium 217 miligram, kalium 729 miligram, seng (zinc) 3,03 miligram, dan selenium 8,8 mikrogram.