Mereka juga harus memahami cara mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan tersebut di lingkungan kerja agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang adalah masalah komunikasi.
Keluhan dari perusahaan Jepang paling umum berasal dari keterbatasan bahasa yang membuat interaksi menjadi sulit.
“Komplain itu pertama masalah bahasa, diajak ngomong susah dan sebagainya,” ujar Bowo saat dihubungi oleh Ohayo Jepang, Selasa (15/4/2025).
Selain itu, budaya kerja yang dibawa dari Indonesia terkadang tidak sejalan dengan norma dan kebiasaan di Jepang.
Beberapa contoh yang kerap menjadi sumber masalah antara lain kebiasaan membuang sampah yang tidak teratur serta perilaku yang dianggap berisik atau kurang tertib.
“Jadi kadang pekerja itu merasa, istilahnya budayanya kan lain, kulturnya lain, jadi masih sangat membawa kultur dari Indonesia, sehingga itu kadang bermasalahnya di Jepang.”
“Misalnya contohnya sering berisik, sering kalau buang sampah juga tidak teratur, mungkin juga budaya jorok,” ujar Bowo.
Bowo menambahkan bahwa perbedaan budaya ini bisa menjadi kendala serius jika tidak disesuaikan dengan lingkungan kerja dan sosial di Jepang.
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram