“Peserta harus tahu bidang kerja yang diminati, bukan hanya ingin cepat berangkat saja tapi bagaimana nanti apakah cocok atau tidak ketika sudah sampai kerja dengan jabatannya,” ungkapnya.
“Itu ada kejadian juga baru satu bulan ingin pulang, tiga bulan ingin pulang.”
Mengetahui potensi dan keterampilan yang dimiliki juga merupakan hal penting agar tidak salah dalam memilih bidang pekerjaan di Jepang.
Pemahaman terhadap keahlian pribadi akan sangat berpengaruh pada performa kerja di lapangan.
Hal itu nantinya juga dapat berdampak pada penilaian kinerja secara keseluruhan.
“Mereka (perusahaan Jepang) juga pasti akan mengevaluasi (kinerja) ketika pekerjanya tidak mengerti perintah kerjanya seperti apa,” ujar Rawin.
Tak hanya itu, pemahaman terhadap minat dan kemampuan juga berperan besar dalam menentukan kelolosan calon pekerja untuk berangkat ke Jepang.
Pasalnya, sebelum diberangkatkan, kemampuan tersebut akan melalui proses ujian atau seleksi sebagai bagian dari penilaian kesiapan calon pekerja.
Baca juga:
Direktur LPK Hiro Karanganyar, Bowo Kristianto, menyampaikan bahwa persiapan calon pekerja tidak hanya sebatas untuk lolos seleksi kerja di Jepang.