Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Demi Keselamatan Kerja, Simulasi Gempa di Jepang Dilakukan 2 Kali Setahun

Kompas.com - 15/04/2025, 16:50 WIB

Latihan seperti ini dilakukan minimal dua kali setahun sesuai peraturan Undang-Undang Layanan Pemadam Kebakaran (消防法) dan Peraturan Pelaksanaannya (消防法施行規則).

Sementara untuk “objek non-tertentu” seperti kantor, sekolah, pabrik, frekuensinya mengikuti rencana pencegahan kebakaran masing-masing tempat.

Selain itu, pengusaha wajib memberi tahu dinas pemadam kebakaran setempat sebelum melakukan latihan, agar mendapatkan pengawasan dan panduan profesional.

Hasil latihan dicatat dalam buku catatan manajemen pencegahan kebakaran dan disimpan selama tiga tahun sebagai bentuk akuntabilitas dan perbaikan berkelanjutan.

Selain fokus pelatihan tanggap bencana, bangunan di Jepang dirancang untuk "menari" saat bumi berguncang.

Baca juga:

Sentuhan Kemanusiaan

Di Jepang, keselamatan bukan hanya soal latihan saja.

Paket darurat lengkap dengan peralatan P3K, makanan cadangan, dan alat komunikasi, jumlahnya tak terkira di kantor Jepang.

Pemeriksaan rutin dan pelatihan penyegaran juga membuat semua orang tetap ingat cara menggunakannya. 

Tak kalah penting, dalam budaya yang menjunjung tinggi keharmonisan, saling menjaga antar sesama sudah menjadi naluri.

Pendekatan berlapis Jepang menggabungkan rekayasa keselamatan kerja mutakhir dengan pelatihan intensif.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.