Klub adalah organisasi formal yang berfokus pada kegiatan tertentu seperti olahraga, seni, atau kegiatan budaya.
Untuk bergabung, biasanya ada proses seleksi yang ketat, dan anggotanya diharapkan untuk berkomitmen penuh dalam latihan dan aktivitas rutin.
Struktur dalam klub sangat hierarkis, dengan senior (senpai) yang membimbing junior (kohai).
Lebih santai dibanding klub, circle terbuka untuk lebih banyak mahasiswa dan mencakup berbagai macam minat.
Fokusnya lebih pada interaksi sosial dan kesenangan, bukan pada latihan ketat atau kompetisi.
Baca juga:
Rekrutmen untuk klub dan circle paling aktif terjadi di awal tahun ajaran.
Mereka biasanya membuka stan di area kampus, membagikan selebaran, dan mengadakan sesi pengenalan untuk menarik anggota baru.
Bergabung dengan organisasi ini memberi mahasiswa kesempatan untuk membangun pertemanan, mengembangkan keterampilan, dan terlibat dalam pertukaran budaya.
Di luar klub dan circle tradisional, mahasiswa Jepang juga kerap mengikuti gōkon, yaitu pertemuan santai antara kelompok mahasiswa laki-laki dan perempuan yang bertujuan untuk mencari pasangan romantis.
Biasanya jumlah peserta pria dan wanita sama, dan mereka akan bermain game serta mengobrol untuk membangun koneksi.