Aizuchi adalah respons verbal dan nonverbal seperti mengangguk, mengatakan "hai" (ya), atau "un" (hmm). Respons semacam ini menunjukkan bahwa kita menyimak dan menghargai lawan bicara.
Dalam komunikasi sehari-hari di Jepang, aizuchi memegang peranan penting.
Tapi kalau digunakan secara tidak tepat, aizuchi justru bisa menimbulkan salah paham, bahkan membuat suasana jadi canggung.
Berikut beberapa kesalahan umum dalam menggunakan aizuchi, serta tips untuk menghindarinya.
Kalau kita tidak memberikan respons sama sekali saat orang Jepang berbicara, mereka bisa mengira kita tidak tertarik, bingung, atau tidak mendengarkan.
Dalam budaya Jepang, pendengar yang aktif sangat dihargai.
Tanpa aizuchi, pembicara bisa merasa diabaikan atau menganggap kita tidak sopan, meskipun sebenarnya kita hanya sedang fokus menyimak.
Aizuchi memang berguna, tapi kalau terlalu sering dilakukan, justru bisa jadi masalah.
Mengganggu Alur Pembicaraan
Kalau terlalu sering menyela dengan "hai", "sou desu ne" (oh begitu), atau anggukan tanpa henti, pembicara bisa kehilangan fokus.