Alur pembicaraan jadi terputus-putus dan terasa tidak alami.
Terlihat Tidak Tulus
Kalau aizuchi dilakukan secara otomatis dan berulang-ulang, kesannya jadi seperti basa-basi.
Pembicara bisa merasa bahwa kita tidak benar-benar memperhatikan, walau sebenarnya kita hanya berusaha sopan.
Terburu-buru atau Menghentikan Pembicaraan
Terlalu sering memberikan respons juga bisa disalahartikan sebagai upaya untuk mempercepat percakapan atau mengakhiri topik.
Dalam budaya Jepang yang menjunjung kesabaran dan ketenangan, hal ini bisa dianggap tidak sopan.
Waktu sangat menentukan. Jika kita memberikan aizuchi saat pembicara belum selesai atau masih di tengah kalimat, hal itu bisa dianggap sebagai interupsi.
Hal itu bisa mengganggu ritme alami percakapan dan membuat suasana jadi kurang nyaman.
Baca juga:
Sebelum memberikan respons, pastikan kita sudah memahami isi pembicaraan. Dengan begitu, aizuchi yang kita berikan jadi lebih tepat dan bermakna.