Ia mengaku mengalami perubahan besar dalam cara ia bekerja dan bersikap. Disiplin menjadi bagian dari rutinitas, bukan lagi sekadar tuntutan.
“Budaya kerja di Jepang membuat saya lebih disiplin, jujur, dan bertanggung jawab. Itu mengubah banyak hal dalam diri saya,” ujar Widy.
Perubahan itu tidak hanya terjadi dalam ranah profesional. Ia juga mulai memperhatikan cara membawa diri.
Di tempat kerjanya, ia melihat bagaimana rekan-rekannya di Jepang selalu tampil rapi, menjaga penampilan, dan bersikap profesional bahkan dalam hal kecil.
Perlahan, ia pun mulai membentuk kebiasaan serupa. Ia merasa tampil lebih percaya diri dan siap menghadapi pekerjaan setiap harinya.
Baca juga:
Salah satu hal yang cukup mengejutkan Widy adalah bagaimana rekan kerja di Jepang terbiasa mengakui kesalahan secara terbuka.
Hal ini berbeda dengan kebiasaan di tempat asalnya, di mana kesalahan kerap dianggap sebagai sesuatu yang memalukan.
Ia menilai, keterbukaan tersebut didukung oleh sikap atasan yang cenderung sabar dan tidak langsung menyalahkan.
Ketika ada kesalahan, para pemimpin di tempat kerjanya tidak memberi tekanan secara emosional, melainkan membantu bawahan memahami akar masalah dan memperbaikinya.
Menurut Widy, pendekatan semacam ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan mendukung proses pembelajaran.