Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Perjuangan Jadi Perawat Lansia di Jepang, Kini Jadi Leader Nursing Home

Kompas.com - 07/04/2025, 08:15 WIB

Ketua Divisi Advokasi Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) Jepang Ahmad Naeni Nahwul Umam berbagi perjalanan kariernya sebagai perawat lansia di Jepang selama 11 tahun.

Kini, ia menjabat sebagai leader atau kepala ruangan di fasilitas perawatan lansia di Jepang.

Ahmad bekerja sebagai perawat lansia melalui Program Careworker (Kaigofukushishi) G to G Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Sebelum berangkat ke Jepang, ia mengikuti pelatihan bahasa Jepang di Indonesia selama enam bulan.

Setibanya di Jepang, ia juga diwajibkan menjalani pelatihan keterampilan selama enam bulan agar bisa bekerja sebagai perawat lansia.

Mengikuti Uji Kompetensi Perawat di Jepang

Meski sudah bekerja, Ahmad masih harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan pengakuan resmi sebagai perawat di Jepang.

Dari ujian tersebut, ia akhirnya memperoleh lisensi sebagai perawat.

Uji kompetensi ini dikenal sebagai 介護福祉士国家試験 (kaigofukushishi kokka shiken).

“Saya bekerja selama tiga tahun dulu di sini, kemudian mengikuti uji kompetensi atau ujian nasional di Jepang gitu. Setelah saya lulus ujian nasional baru saya dianggap sebagai perawat kayak yang lain,” ujar Ahmad saat dihubungi Ohayo Jepang, Senin (17/3/2025).

Sertifikat kelulusan uji kompetensi ini sangat penting untuk mendapatkan tunjangan lisensi, tunjangan keluarga, hingga tunjangan anak.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.