Di Jepang, gaji, bonus, dan kenaikan gaji biasanya ditentukan berdasarkan kombinasi beberapa faktor.
Beberapa di antaranya yaitu kebijakan perusahaan, kinerja individu, senioritas, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana hal-hal ini biasanya ditentukan:
Bagi mereka yang baru saja lulus pendidikan, gaji awal umumnya dipengaruhi oleh kualifikasi pendidikan mereka.
Misalnya, gelar universitas, sekolah teknik, dan lain-lain.
Gaji sering dibandingkan dengan norma industri untuk tetap kompetitif.
Satu industri dan lainnya akan memiliki pedoman penentuan gaji yang berbeda.
Perusahaan yang lebih besar atau lebih menguntungkan cenderung menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil.
Jenis pekerjaan, tingkat tanggung jawab, dan keterampilan yang dibutuhkan juga memainkan peran penting dalam menentukan gaji pokok.
Secara tradisional, banyak perusahaan Jepang mengikuti sistem berbasis senioritas di mana gaji meningkat seiring dengan lamanya masa kerja.
Sistem ini memberikan penghargaan atas loyalitas dan komitmen jangka panjang kepada perusahaan.
Baca juga:
Bonus (賞与, Shoyo) adalah bagian penting dari kompensasi di Jepang. Biasanya dibayarkan dua kali setahun (musim panas dan musim dingin).
Jumlahnya ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut.
Bonus sering dikaitkan dengan kinerja keuangan perusahaan. Jika perusahaan berkinerja baik, karyawan mungkin menerima bonus yang lebih besar.
Beberapa perusahaan memasukkan evaluasi kinerja ke dalam perhitungan bonus. Karyawan yang melampaui ekspektasi dapat menerima bonus yang lebih besar.
Dalam beberapa kasus, bonus dihitung sebagai persentase tetap dari gaji pokok karyawan.
Di perusahaan yang memiliki serikat pekerja, jumlah bonus dapat dinegosiasikan antara perusahaan dan serikat pekerja.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua karyawan akan mendapatkan bonus, karena hal ini bukan merupakan kewajiban perusahaan.
Biasanya, jenis kepegawaian menentukan apakah seorang karyawan berhak atas bonus atau tidak.
Kenaikan gaji (昇給, Shokyu) biasanya diberikan setiap tahun dan dipengaruhi oleh faktor berikut.
Banyak perusahaan sekarang mengadopsi sistem berbasis prestasi.
Faktor kenaikan gaji berkaitan dengan kinerja individu, pencapaian, dan kontribusi terhadap perusahaan.
Di perusahaan tradisional, kenaikan gaji sering bersifat otomatis dan berdasarkan lamanya masa kerja.
Lingkungan ekonomi secara keseluruhan dan tingkat inflasi dapat mempengaruhi skala kenaikan gaji.
Jika perusahaan berkinerja baik secara finansial, mereka mungkin mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk kenaikan gaji.
Dalam beberapa kasus, kenaikan gaji ditentukan melalui perundingan bersama antara perusahaan dan serikat pekerja.
Selain ketiga hal di atas, pada seri kedua artikel ini, kami akan menjelaskan juga beberapa hal lainnya. Simak terus artikel berikutnya.
Sumber Informasi:
Konten ditulis oleh Karaksa Media Partner (Maret 2025)
View this post on Instagram