Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Cara Menentukan Gaji, Bonus, dan Kenaikan Gaji di Jepang

Kompas.com - 21/03/2025, 19:11 WIB

Di Jepang, gaji, bonus, dan kenaikan gaji biasanya ditentukan berdasarkan kombinasi beberapa faktor.

Beberapa di antaranya yaitu kebijakan perusahaan, kinerja individu, senioritas, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana hal-hal ini biasanya ditentukan:

1. Penentuan Gaji

Latar Belakang Pendidikan

Bagi mereka yang baru saja lulus pendidikan, gaji awal umumnya dipengaruhi oleh kualifikasi pendidikan mereka.

Misalnya, gelar universitas, sekolah teknik, dan lain-lain.

Standarisasi Industri

Gaji sering dibandingkan dengan norma industri untuk tetap kompetitif.

Satu industri dan lainnya akan memiliki pedoman penentuan gaji yang berbeda.

Ukuran dan Profitabilitas Perusahaan

Perusahaan yang lebih besar atau lebih menguntungkan cenderung menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil.

Peran dan Tanggung Jawab Pekerjaan

Jenis pekerjaan, tingkat tanggung jawab, dan keterampilan yang dibutuhkan juga memainkan peran penting dalam menentukan gaji pokok.

Sistem Berbasis Senioritas (年功序列, Nenkou Joretsu)

Secara tradisional, banyak perusahaan Jepang mengikuti sistem berbasis senioritas di mana gaji meningkat seiring dengan lamanya masa kerja.

Sistem ini memberikan penghargaan atas loyalitas dan komitmen jangka panjang kepada perusahaan.

Baca juga:

Ilustrasi tabungan tradisional dan uang 10.000 yen. Salah satu cara mengelola keuangan dengan menabung.
Ilustrasi tabungan tradisional dan uang 10.000 yen. Salah satu cara mengelola keuangan dengan menabung.

2. Penentuan Bonus

Bonus (賞与, Shoyo) adalah bagian penting dari kompensasi di Jepang. Biasanya dibayarkan dua kali setahun (musim panas dan musim dingin).

Jumlahnya ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

Kinerja Perusahaan

Bonus sering dikaitkan dengan kinerja keuangan perusahaan. Jika perusahaan berkinerja baik, karyawan mungkin menerima bonus yang lebih besar.

Kinerja Individu

Beberapa perusahaan memasukkan evaluasi kinerja ke dalam perhitungan bonus. Karyawan yang melampaui ekspektasi dapat menerima bonus yang lebih besar.

Formula Tetap

Dalam beberapa kasus, bonus dihitung sebagai persentase tetap dari gaji pokok karyawan.

Kesepakatan Serikat Pekerja

Di perusahaan yang memiliki serikat pekerja, jumlah bonus dapat dinegosiasikan antara perusahaan dan serikat pekerja.

Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua karyawan akan mendapatkan bonus, karena hal ini bukan merupakan kewajiban perusahaan.

Biasanya, jenis kepegawaian menentukan apakah seorang karyawan berhak atas bonus atau tidak.

Ilustrasi uang yen kertas dan koin. Penting membawa uang tunai buat transaksi di Jepang.
Ilustrasi uang yen kertas dan koin. Penting membawa uang tunai buat transaksi di Jepang.

3. Kenaikan Gaji

Kenaikan gaji (昇給, Shokyu) biasanya diberikan setiap tahun dan dipengaruhi oleh faktor berikut.

Evaluasi Kinerja

Banyak perusahaan sekarang mengadopsi sistem berbasis prestasi.

Faktor kenaikan gaji berkaitan dengan kinerja individu, pencapaian, dan kontribusi terhadap perusahaan.

Senioritas atau Lama Bakti Kerja

Di perusahaan tradisional, kenaikan gaji sering bersifat otomatis dan berdasarkan lamanya masa kerja.

Kondisi Ekonomi

Lingkungan ekonomi secara keseluruhan dan tingkat inflasi dapat mempengaruhi skala kenaikan gaji.

Profitabilitas Perusahaan

Jika perusahaan berkinerja baik secara finansial, mereka mungkin mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk kenaikan gaji.

Negosiasi Serikat Pekerja

Dalam beberapa kasus, kenaikan gaji ditentukan melalui perundingan bersama antara perusahaan dan serikat pekerja.

Selain ketiga hal di atas, pada seri kedua artikel ini, kami akan menjelaskan juga beberapa hal lainnya. Simak terus artikel berikutnya.

Sumber Informasi:

  1. Kebijakan Perusahaan: Buku panduan karyawan dan departemen HR sering kali menjelaskan kebijakan gaji, bonus, dan kenaikan gaji.
  2. Hukum Ketenagakerjaan: Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan Jepang (労働基準法) memberikan pedoman tentang upah dan bonus.
  3. Kesepakatan Serikat Pekerja: Serikat pekerja merundingkan struktur gaji dan bonus di beberapa perusahaan.
  4. Laporan Industri: Survei gaji dan laporan industri memberikan wawasan tentang tren dan tolok ukur.

Konten ditulis oleh Karaksa Media Partner (Maret 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.